Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! Asita: Puluhan Ribu Wisatawan Minta Refund Tiket Pesawat

Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) menyebut ada puluhan ribu wisatawan yang memutuskan untuk refund tiket pesawat usai adanya kewajiban rapid test antigen.
Warga berada di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu (12/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Warga berada di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu (12/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Persyaratan PCR dan rapid test antigen bagi calon wisatawan yang hendak berkunjung kembali menjadi kabar buruk bagi industri pariwisata domestik. Setelah ketentuan tersebut dikeluarkan, puluhan ribu calon wisatawan disebut-sebut mengajukan refund ke perusahaan penyedia tiket pesawat.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Budijanto mengatakan puluhan ribu calon wisatawan yang mengajukan permohonan refund merupakan 50 persen dari total wisatawan yang telah membayar tiket pesawat untuk berlibur.

"Kami percaya niatnya baik, yakni untuk mencegah penularan Covid-19 dan terciptanya klaster baru. Namun, masalah inkonistensi dari pemerintah yang membuat kami bingung. Ini dilakukan mendadak sekali sehingga membuat para pelaku usaha pariwisata dan wisatawan merasa tidak nyaman," ujar Budijanto kepada Bisnis.com, Senin (21/12/2020).

Dari sejumlah perusahaan agensi perjalanan melapor kepada Asita, rerata melaporkan jumlah penumpang yang mengajukan permohonan refund berkisar antara 30 - 120 orang.

Kendati demikian, adanya ketentuan PCR dan rapid antigen untuk penumpang pesawat terbang mendorong arus wisatawan ke destinasi-destinasi alternatif yang berjarak lebih cerak.

Menurut Budijanto, kemungkinan besar puluhan ribu calon wisatawan yang mengajukan permohonan refund mengubah rencana perjalanan dan memutuskan untuk berwisata ke destinasi yang lebih dekat.

Kendati demikian, terdapat 50 persen dari calon wisatawan yang berasal dari kelas menengah ke atas yang masih berani mengeluarkan cuan menggunakan maskapai penerbangan untuk menikmati wisata akhir tahun di tengah lonjakan kasus pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper