Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lengkapi Priok, Patimban Bikin Ongkos Lebih Murah

Pengusaha truk akan memiliki lebih banyak opsi dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban.
Foto udara proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan Pelabuhan Patimban akan menjadi pusat pertumbuhan kota metropolitan baru dalam pengembangan segitiga emas Rebana, serta diharapkan dapat menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru yang terdiri dari pekerjaan dalam kawasan industri dan juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Foto udara proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan Pelabuhan Patimban akan menjadi pusat pertumbuhan kota metropolitan baru dalam pengembangan segitiga emas Rebana, serta diharapkan dapat menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru yang terdiri dari pekerjaan dalam kawasan industri dan juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Bisnis.com, SUBANG - Asosiasi Pengusaha Truk indonesia (Aptrindo) berharap beroperasinya Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat bisa membuat tarif lebih kompetitif.

Ketua Umum Aptrindo Gemilang Tarigan mengatakan pengusaha truk akan memiliki lebih banyak opsi. Pertama, dengan adanya Patimban akan mengurangi kepadatan di pelabuhan Tanjung Priok yang saat ini sudah mengalami kemacetan. Kedua, Patimban juga akan mempercepat perputaran logistik di kawasan Jawa Barat.

"Karena selama ini Tanjung Priok didukung barang dari Habar, industri jadi bisa pilih Priok apa Patimban. Kalau terjadi persaingan ya cost bakal murah lagi," ujarnya, Minggu (20/12/2020).

Gemilang berpendapat saat ini kemampuan pengembangan untuk pelabuhan Tanjung Priok sudah sangat terbatas. Alhasil dengan adanya rencana pemerintah dalam pengembangan di Kalibaru New Port juga tak akan efektif karena jalan aksesnya akan tetap mengalami kemacetan.

Menurutnya pasar dari Pelabuhan Patimban akan banyak berasal dari Jabar sebesar 70 persen. Dia meyakini potensi pasar atas tersebut meluas di Jabar dari Bekasi hingga Bandung karena letak kawasan industri mayoritas berasal dari Jabar.

Namun, lanjutnya, pada tahap awal selesainya pembangunan Patimban ini belum akan efektif mengurangi kemacetan di Priok karena prasarana yang dibangun masih belum memadai.

"Nah ini sementara perlahan lahan lah kan pemerintah membangun juga infrastrukturnya, jalan tol kemari juga masih dalam bangunan, 2 tahun ke depan mungkin mulai berkurang," tekannya.

Dia meyakini kemacetan yang saat ini sudah terjadi di Priok tak akan terjadi di Patimban karena selama ini titik kemacetan berasal dari akses di luar tol. Pemerintah, lanjutnya, juga sedang melengkapi infrastruktur jalan di Jabar dengan kereta cepat dan jalan tol yang dikembangkan akan membantu mengurai kepadatan tersebut.

Di sisi lain, dia tak menampik pembangunan lanjutan pelabuhan Patimban membutuhkan dana yang masih besar. Oleh karena itu peran sumber pendanaan berkelanjutan menjadi penting adanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper