Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Gandeng Pengembang Bangun Komunitas di Bogor

Kementerian PUPR menggandeng pengembang di Kabupaten Bogor, Jawa barat, mempersiapkan perumahan berbasis komunitas.
Ilustrasi: Anak-anak bersepeda melintas di depan rumah kompleks perumahan bersubsidi./Antara/Irwansyah Putra
Ilustrasi: Anak-anak bersepeda melintas di depan rumah kompleks perumahan bersubsidi./Antara/Irwansyah Putra

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menggandeng para pengembang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk mempersiapkan perumahan berbasis komunitas bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan adanya pasokan rumah subsidi serta lahan perumahan yang masih tersedia diharapkan dapat membantu komunitas masyarakat untuk memiliki hunian yang layak huni dengan harga yang terjangkau.

"Salah satu lokasi perumahan berbasis komunitas yang kami siapkan bersama para pengembang ada di Ciampea, Kabupaten Bogor," ujarnya melalui keterangan tertulis pada Jumat (18/12/2020)

Khalawi menuturkan masyarakat yang telah membentuk komunitas bisa mengajukan permohonan bantuan perumahan secara kolektif kepada pengembang. Namun, tentunya fasilitas bantuan tersebut memiliki ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi komunitas masyarakat adalah mereka merupakan MBR yang memang belum memiliki rumah. Selain itu, mereka mampu membayar kredit pemilikan rumah (KPR) serta bersedia menempati hunian tersebut.

"Kami ingin penyaluran bantuan perumahan berbasis komunitas ini benar-benar tepat sasaran. Apalagi pada masa pandemi ini masyarakat memerlukan hunian yang layak agar bisa menjaga kesehatan dan terhindar dari Covid-19," ungkapnya.

Khalawi menerangkan salah satu pengembang yang telah bersedia melaksanakan program perumahan berbasis komunitas di Bogor adalah PT Delta Pinang Mas yang merupakan anggota dari Delta Group.

Pengembang anggota dari asosiasi Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) tersebut menyediakan lahan seluas 20 hektare untuk perumahan.

"Kami berharap pengembang-pengembang lain bisa mendukung program tersebut. Mari kita bantu masyarakat agar bisa tinggal di rumah yang layak huni," ucap Khalawi.

Untuk memastikan adanya pasokan rumah serta lahan perumahan berbasis komunitas, Ditjen Perumahan Kementerian PUPR juga mengajak sejumlah komunitas yakni Komunitas Pegawai Honorer di Kementerian PUPR dan komunitas jurnalis untuk melakukan kunjungan lapangan ke lokasi proyek pembangunan perumahan.

Lokasi kunjungan dilaksanakan di Perumahan Puri Arraya yang berlokasi Cicadas Bojong Rangkas, Ciampea, Kabupaten Bogor. Tipe rumah yang akan dibangun oleh pengembang untuk program perumahan komunitas adalah rumah subsidi tipe 28 dengan luas lahan 60 m2.

Koordinator Marketing Perumahan Puri Arraya, Yunus, mengungkapkan rumah subsidi tersebut memiliki kualitas bangunan yang cukup baik dan memiliki garasi, ruang keluarga, dua kamar tidur, kamar mandi dan dapur. Pengembang juga telah membangun sejumlah fasilitas umum seperti jalan lingkungan cor dan saluran air yang baik.

"Kami telah menyediakan lahan seluas 20 hektare dan akan dibangun sekitar 300 unit rumah bersubsidi untuk perumahan komunitas. Harga jual untuk rumah subsidi tipe 28/60 adalah Rp167 juta dan angsuran rumah yang sangat terjangkau sekitar Rp1,2 juta per bulan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper