Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pak Jokowi Gratiskan Vaksin, Anggarannya Diprediksi Capai Rp150 Triliun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pernyataan resminya mengatakan vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis, tanpa terkecuali. Keputusan ini berdasarkan pertimbangan yang berasal dari masukan masyarakat terkait program vaksinasi Covid-19.
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait vaksin Covid-19 di Istana Merdeka, Rabu, 16 Desember 2020 - Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait vaksin Covid-19 di Istana Merdeka, Rabu, 16 Desember 2020 - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah telah memastikan akan memberikan vaksin Covid-19 secara gratis kepada masyarakat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pernyataan resminya mengatakan vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis, tanpa terkecuali. Keputusan ini berdasarkan pertimbangan yang berasal dari masukan masyarakat terkait program vaksinasi Covid-19.

"Vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," katanya, Rabu (16/12/2020).

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan langkah pemerintah tersebut patut diapresiasi karena penyediaan vaksin merupakan tanggung jawab dari pemerintah.

Menurut Yusuf, anggaran yang dibutuhkan untuk vaksin gratis sebesar Rp150 triliun. Perhitungan ini berdasarkan asumsi jika harga vakisn per orang sebesar Rp500.000, dikalikan dengan jumlah kisaran penduduk Indonesia 300 juta orang.

Dia mengatakan jika anggaran untuk vaksinasi ini sendiri tentunya bukan jumlah yang sedikit, namun jika diproporsikan ke total anggaran belanja pemerintah pada 2021 sekitar Rp2.700 triliun, maka jumlah tersebut relatif kecil.

"Anggaran vaksin sebesar Rp150 triliun itu cuma 5 sampai 6 persen dari total belanja," katanya kepada Bisnis, Rabu (16/12/2020).

Untuk kebutuhan anggaran tersebut, kata Yusuf, realokasi dapat dilakukan dari belanja modal/infrastruktur yang berkisar Rp250 triliun, total belanja barang di kisaran Rp350 triliun, dan anggaran transfer ke daerah yang berada sekitar Rp700 triliun.

Namun demikian, realokasi anggaran tersebut dinilai memiliki konsekuensi, misalnya jika transfer ke daerah direalokasi, maka pemerintah daerah diharuskan untuk melakukan penyesuaian anggaran ekonomi di daerah masing-masing.

Hal ini akan menjadi tantangan karena seperti diketahui banyak daerah di Indonesia masih sangat bergantung pada transfer dari pemerintah pusat.

Yusuf menambahkan, program vaksinasi gratis dari pemerintah tersebut tentu akan berdampak positif pada proses pemulihan ekonomi, apalagi jika distribusi vaksin Covid-19 bisa dilakukan lebih cepat dan tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper