Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Mobil Listrik, Tesla Pilih Thailand, India, atau Indonesia?

Indonesia juga perlu memastikan kemudahan antara lain dari proses investasi dan perizinan, dan menyeimbangkan kebijakan fiskal dan nonfiskal.
Tesla Cybertruck, mobil listrik double cabin yang tahan peluru/ Tesla
Tesla Cybertruck, mobil listrik double cabin yang tahan peluru/ Tesla

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi segera melakukan diskusi dengan tim teknis Tesla Inc. untuk menindaklanjuti pembicaraan mengenai peluang investasi perusahaan mobil listrik Tesla di Indonesia.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Septian Hario Seto mengatakan bahwa Presiden Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan telah melakukan pembicaraan melalui telepon bersama CEO Tesla Elon Musk pada Jumat (11/12/2020).

Presiden Jokowi mengundang Tesla untuk berinvestasi dalam industri mobil listrik dan baterai litium di Indonesia.

Menurut Septian, ajakan Presiden tersebut mendapat sambutan baik dari Elon Musk. Untuk menindaklanjuti peluang kerja sama ini, Kemenko Marves siap melakukan diskusi lanjutan dengan pihak Tesla.

"Ini satu langkah ya, meski belum tentu juga mereka nanti akan investasi, tapi kan kita berdiskusi dulu, mencoba menarik karena sebenarnya mereka juga di-approach sama Thailand dan India. Jadi kita berkompetisi dengan mereka," ujar Septian dalam sebuah webinar, Selasa (15/12/2020).

"Presiden ingin sekali Tesla bisa masuk ke Indonesia. Besok saya akan diskusi dengan tim teknis mereka soal ini," katanya.

Meski harus bersaing dengan Thailand dan India, Septian optimistis Tesla lebih berminat ke Indonesia karena cadangan nikel yang dimiliki Indonesia sangat besar.

Menurutnya, selain mengandalkan cadangan nikel yang dimiliki, Indonesia juga perlu memastikan kemudahan dari proses investasi dan perizinan, menyeimbangkan kebijakan fiskal dan nonfiskal, serta memperhatikan aspek-aspek lingkungan, agar Tesla tertarik berinvestasi di Indonesia.

"Saya pikir harusnya kita bisa menang ya. Tinggal nanti masalah birokrasi, kecepatan implementasi, ini akan jadi kunci," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper