Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS Belum Pastikan Dampak Kelangkaan Kontainer

Badan Pusat Statistik belum bisa menyebutkan dampak fenomena kelangkaan kontainer terhadap aktivitas ekspor dan impor, yang biasanya bergantung pada permintaan tiap negara.
Ilustrasi kapal kontainer/ Bloomberg
Ilustrasi kapal kontainer/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) belum bisa memberi keterangan lebih jauh mengenai dampak fenomena kelangkaan kontainer terhadap aktivitas ekspor dan impor Indonesia. Kelangkaan ini sendiri telah dialami oleh eksportir nasional dan berimbas pada kenaikan biaya angkut.

“Kelangkaan kontainer yang terjadi karena pandemi Covid-19 ini belum bisa kami tangkap secara utuh dampaknya terhadap ekspor dan impor karena memerlukan penelusuran khusus,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers pada Selasa (15/12/2020).

Suhariyanto menjelaskan bahwa BPS hanya melihat perkembangan ekspor dan impor dengan melihat kondisi permintaan dari negara tujuan dan perkembangan harga komoditas.

“Kami tidak bisa lihat dampaknya terhadap ekspor dan impor karena naik turunnya dilihat dari kenaikan dan penurunan permintaan dari negara-negara importir,” lanjutnya.

Kinerja perdagangan pada November 2020 disebut Suhariyanto berada dalam kondisi yang sangat baik karena didukung oleh kenaikan ekspor dan impor. Pada November, neraca dagang kembali membukukan surplus dengan nilai US$2,61 miliar.

Nilai ekspor Indonesia November 2020 mencapai US$15,28 miliar atau meningkat 6,36 persen dibanding ekspor Oktober 2020. Demikian juga dibanding November 2019 meningkat 9,54 persen.

Kenaikan ekspor terjadi di seluruh sektor dengan kenaikan bulanan tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan migas. Sementara itu, ekspor industri pengolahan naik 2,95 persen secara bulanan dan 14,47 persen dibandingkan dengan November 2019.

Sementara itu, impor pun mengalami kenaikan secara bulanan sebesar 17,4 persen dan terjadi pada seluruh sektor. Impor barang konsumsi naik 25,52 persen, impor bahan baku/penolong naik 13,02 persen secara bulanan dengan nilai US$8,93 miliar, dan impor barang modal naik 31,54 persen menjadi US$2,43 miliar.

Di sisi lain, fenomena kelangkaan kontainer dikhawatirkan bakal mengganjal kinerja perdagangan Indonesia. Pelaku eksportir menyebutkan kelangkaan kontainer menyebabkan pengiriman sejumlah komoditas terlambat. Selain itu, biaya pengiriman pun cenderung meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper