Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri PUPR Bangun 777.708 Rumah Bagi Warga Penghasilan Rendah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merealisasikan 777.708 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui Program Sejuta Rumah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/9/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/9/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merealisasikan 777.708 unit dari target 900.000 unit Program Sejuta Rumah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan terus melanjutkan penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah layak huni melalui Program Sejuta Rumah. Di masa Pandemi Covid-19 ini rumah menjadi salah satu hal penting bagi masyarakat agar bisa terhindar dari penularan virus.

“Program Sejuta Rumah akan tetap dilanjutkan karena rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi,” kata Basuki dalam siaran pers yang dikutip, Sabtu (12/12/2020).

Sementara, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid tetap optimistis Program Sejuta Rumah dapat mencapai angka 900.000 unit. Prognosis tersebut merupakan hasil dari perhitungan pembangunan rumah masyarakat yang dibangun sendiri oleh Kementerian PUPR maupun dari mitra kerja, baik pengembang perumahan, perbankan, pemerintah daerah, Kementerian/ Lembaga terkait dan masyarakat.

"Angka capaian 777.708 unit rumah tersebut berasal dari hasil pembangunan rumah untuk MBR sebanyak 584.474 unit dan rumah untuk non MBR sebanyak 193.234 unit," katanya.

Pada Program Sejuta Rumah ini komposisi pembangunan rumah untuk MBR adalah 70 persen dan sisanya sebanyak 30 persen adalah untuk non MBR. Adapun, pembangunan rumah yang dibangun oleh Kementerian PUPR yakni melalui pembangunan rumah swadaya dan Dana Alokasi Khusus (DAK) perumahan sebanyak 128.356 unit. Selanjutnya adalah pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh Kementerian lain sebanyak 51.136 unit.

Pemerintah daerah pun ditambahkan Khalawi ikut serta dalam pembangunan rumah sebanyak 32.758 unit. Adapun, para pengembang perumahan juga tetap bersemangat membangun hunian layak bagi masyarakat.

"Kami mencatat pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh pengembang perumahan adalah 365.816 unit. Kami harap pengembang perumahan bisa lebih bersemangat karena rumah layak huni sangat dibutuhkan oleh masyarakat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper