Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Realisasikan 243 Titik BBM Satu Harga

Pertamina telah membuka 1.000 outlet Pertashop yang tersebar di seluruh Indonesia.
SPBU BBM Satu Harga di Kabupaten Musi Banyuasin. istimewa
SPBU BBM Satu Harga di Kabupaten Musi Banyuasin. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) telah merealisasikan sebanyak 243 titik BBM satu harga sejak 2017 hingga tahun ini.

Corporate Secretary Sub Holding Commercial & Trading-PT Pertamina Niaga Putut Andriatno menjelaskan bahwa sejak mendapat penugasan dari pemerintah untuk membangun lembaga distribusi di wilayah terdepan, terluar, dan terpencil, pada periode 2017—2019, Pertamina telah merealisasikan sebanyak 160 titik.

Sepanjang 2020, Pertamina telah membangun dan mengoperasikan BBM Satu Harga di 83 titik sehingga hingga saat ini telah direalisasikan sebanyak 243 titik BBM satu harga.

Di samping itu, Pertamina telah membuka 1.000 outlet Pertashop yang tersebar di seluruh Indonesia.

"BBM satu harga dan Pertashop menunjukkan komitmen Pertamina untuk pemerataan dan keadailan energi," katanya melalui siaran pers, Kamis (10/12/2020).

Putut menambahkan bahwa dukungan pemerataan dan perluasan energi juga didukung dengan sistem informasi dan data agar stok dan transaksi dapat termonitor secara waktu nyata. Program digitalisasi SPBU mencapai 5.518 titik.

Selain itu, Pertamina menerapakan proyek percontohan program SmartMT yang merupakan digitalisasi pada moda transportasi darat mobil tangki pengangkut BBM. Program tersebut selain untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, juga untuk mengurangi potensi kecurangan dalam data jumlah produk.

"Dengan digitalisasi kami dapat menurunkan risiko operasional proses penyaluran BBM," jelasnya.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menambahkan bahwa hingga 2024, Pertamina menargetkan pembangunan BBM Satu Harga mencapai 500 titik. Pada SPBU 3T tersebut, tersedia produk Premium, Pertalite, Pertamax untuk bensin dan Solar, Dexlite, untuk produk Solar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper