Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nataru, AP II Pastikan Landasan Pacu 2 di Soetta Siap Digunakan

AP II telah melakukan  penebalan runway (overlay) sebanyak 3 lapis dengan ketebalan total 19 cm menggunakan aspal spesifikasi khusus.
Sejumlah penumpang berada di konter check-in di Terminal IA Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi jumlah penumpang pada kuartal I/2020 bisa berkurang sebesar 218.000 orang atau sekitar 1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu akibat wabah virus corona (COVID-19) yang menyebabkan aktivitas penerbangan domestik dan internasional berkurang. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah penumpang berada di konter check-in di Terminal IA Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi jumlah penumpang pada kuartal I/2020 bisa berkurang sebesar 218.000 orang atau sekitar 1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu akibat wabah virus corona (COVID-19) yang menyebabkan aktivitas penerbangan domestik dan internasional berkurang. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II meningkatkan kemampuan infrastruktur sisi udara di Bandara Soekarno-Hatta menjelang periode angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 mulai 18 Desember 2020-4 Januari 2021.

Sepekan menjelang periode Nataru, runway utara atau runway 2 telah mendapat rekomendasi nilai Pavement Classification Number (PCN) yang baru yakni 131 R/D/X/T dari Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui surat tertanggal 8 Desember 2020.

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan landasan pacu utara atau yang biasa disebut juga dengan runway 2 saat ini dipastikan lebih andal dalam melayani penerbangan, khususnya saat periode sibuk seperti Nataru. 

"Selain itu, dengan rekomendasi yang dikeluarkan Kemenhub maka pesawat Boeing 777 – 300 ER dapat mengangkut penumpang dan bahan bakar penuh untuk terbang langsung ke Amsterdam atau London tanpa perlu lagi transit untuk mengisi bahan bakar,” jelasnya Rabu (9/12/2020).

AP II telah melakukan  penebalan runway (overlay) sebanyak 3 lapis dengan ketebalan total 19 cm menggunakan aspal spesifikasi khusus yakni Polymer Modified Bitumen Penetration Grade 76 (PMB PG 76) yang tuntas pada 2019. Kemudian dilanjutkan dengan inspeksi dan penilaian sebelum akhirnya diterbitkan rekomendasi baru tersebut pada 2020.

Artinya, runway 2 berdimensi 3.600 x 60 meter yang memiliki lapisan lebih tebal ini dapat semakin optimal dalam menjaga kelancaran take off dan landing pesawat di periode sibuk seperti Nataru.

Kemampuan runway 2 juga meningkat di mana sekarang dapat melayani penerbangan maksimal hingga pesawat berbadan lebar (widebody) Boeing 777 – 300 Extended Range (ER) dengan kondisi penumpang penuh dan bahan bakar penuh (full load) serta dengan bobot terberat saat lepas landas (Maximum Take Off Weight/MTOW) adalah 351.535 kilogram.

“Selain mendukung kelancaran penerbangan saat periode Nataru, hal ini tentunya juga dapat mendukung airline flag carrier Garuda Indonesia untuk semakin kompetitif dalam melayani penerbangan jarak jauh [long haul] secara langsung semisal ke Amsterdam dan London,” ujarnya.

Adapun selain runway 2, Kemenhub juga memberikan rekomendasi yang sama untuk taxiway sisi utara sebagai jalur penghubung antara runway 2 dengan apron. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper