Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo I dan Pertamina Bangun Bunker BBM di Kuala Tanjung

Pelindo 1 gandeng Pertamina membangun bunker BBM dan jalur pipa gas di Kawasan Industri Kuala Tanjung guna memenuhi kebutuhan energi investor.
Suasana bongkar muat kapal kontainer di Terminal Multiguna Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, Kamis (27/12). PT Pelabuhan Indonesia I melepas kargo ekspor  perdana di terminal tersebut dengan kapal Wan Hai 505, membawa 180 TEUs kargo ekspor tujuan China./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat kapal kontainer di Terminal Multiguna Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, Kamis (27/12). PT Pelabuhan Indonesia I melepas kargo ekspor perdana di terminal tersebut dengan kapal Wan Hai 505, membawa 180 TEUs kargo ekspor tujuan China./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 gandeng Pertamina kelola sarana dan fasilitas bunker penunjang bahan bakar minyak (BBM) dan jalur pipa gas di Pelabuhan dan Kawasan Industri Kuala Tanjung guna memenuhi kebutuhan energi investor.

Proses pembangunan infrastruktur tersebut ditandai dengan groundbreaking Sarana dan Fasilitas Bunker dan Peresmian Jalur Pipa Gas Kuala Tanjung di Area Terminal Multipurpose Kuala Tanjung Pelindo 1 di Batu Bara, Sumatera Utara, Jumat (4/12/2020) yang dilakukan secara luring dan daring. 

Direktur Utama Pelindo 1 Dani Rusli Utama menjelaskan bahwa sarana dan fasilitas dermaga Pelabuhan Kuala Tanjung sangat berpotensi mendukung berdirinya Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), mengingat dermaga ini memiliki panjang 500 meter dan lebar 60 meter serta bisa disinggahi kapal raksasa sejenis Very Large Container Carrier (VLCC) dengan bobot 50.000 DWT. Kuala Tanjung Multipurpose.

Terminal berkapasitas hingga 600.000 TEUs petikemas, 100.000 metrik ton volume curah cair, dan 8 ha area untuk general cargo dan curah kering. Sementara panjang trestle mencapai 2,8 km dan lebar 18,5 meter dengan 4 jalur truk.

“Pembangunan tangki bunker BBM dan jalur pipa gas yang akan mengoptimalkan kinerja Kuala Tanjung Multipurpose Terminal menjadi pelabuhan masa depan Indonesia serta meningkatkan daya tarik Kuala Tanjung Industrial Estate untuk berinvestasi," jelasnya, Jumat (4/12/2020).

Dia menegaskan hal ini sebagai langkah awal menjadikan Kuala Tanjung Port & Industrial Estate sebagai Indonesia's Logistic & Supply Chain hub. Kuala Tanjung Industrial Estate dirancang sebagai Kawasan industri modern dan berkelanjutan di wilayah yang seluas 3.400 hektar dalam beberapa tahap pengembangan.

Saat ini Pelindo 1 telah mengantongi izin Penetapan Lokasi (Penlok) dari pemerintah kabupaten Batu Bara seluas 1.128 hektar. Dengan potensi industri petrokimia, semen, sawit, karet, manufaktur, dan produk makanan serta akan menghadirkan lapangan kerja hingga mencapai 65.000 tenaga kerja.

Terdapat empat tahap rencana pengembangan Kuala Tanjung Port & Industrial Estate dalam jangka menengah panjang oleh Pelindo 1 yakni pengembangan KTMT, kawasan industri Kuala Tanjung, hub internasional, dan integrated urban area. Empat proyek tersebut membentuk ekosistem yang saling menunjang satu sama lain.

Sarana dan Fasilitas Bunker (Bunkering Service) akan berdiri di lahan milik Pelindo 1 di Pelabuhan Kuala Tanjung dan kelak akan menjadi bagian dari pengembangan tangki BBM untuk bunker Kuala Tanjung.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyambut positif langkah Pertamina menggandengkan Pelindo 1 sebagai BUMN untuk mendukung pemerintah dalam mendorong pemerataan ekonomi dengan membangun infrastruktur energi di Sumatera Utara.

Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada kesempatan tersebut juga menyambut baik upaya Pertamina dan Pelindo 1 dalam mengoptimalkan potensi yang ada untuk kemajuan ekonomi wilayah.

“Sumatera Utara merupakan provinsi besar ke-4, yang bisa memberikan dukungan ekonomi nasional, apalagi Kuala Tanjung didukung Pusat Industri Sei Mangkei. Saya sarankan Pertamina dan juga Pelindo 1 dapat memanfaatkan Sei Mangkei untuk mengembangkan kerja sama dengan pihak-pihak multi nasional,” tutur Budi Karya.

Dalam kerja samanya, Pertamina akan menyediakan lahan dan suprastruktur seperti tangki, pipa, dan loading arm (penghubung antara dermaga dan kapal tanker). Adapun, Pelindo 1 akan menyediakan infrastruktur berupa dermaga dan trestle (jalan penghubung antara dermaga dan daratan) serta armada kapal pandu dan kapal tunda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper