Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Pecah Rekor Harian, Faisal Basri: Menterinya Jokowi Sibuk Ngurus Investasi

Adapun, negara-negara lain seperti India dan Filipina mulai berangsur-angsur mencatat penambahan kasus harian yang lebih rendah. Sementara itu, Indonesia malah mencetak rekor harian tertinggi sejak November.
Pakar Ekonomi Faisal Basri memberikan paparan dalam diskusi bertajuk Roadmap Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia, di kantor pusat PLN, Jakarta, Selasa (10/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pakar Ekonomi Faisal Basri memberikan paparan dalam diskusi bertajuk Roadmap Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia, di kantor pusat PLN, Jakarta, Selasa (10/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Penambahan kasus positif infeksi virus Corona di Indonesia per Kamis (3/12/2020) mencatat rekor baru sebesar 8.369 kasus. Dengan demikian, total kasus positif infeksi virus corona per hari ini mencapai 557.877 orang.

Hal ini menuai kritik dari ekonom senior Universitas Indonesia dan Indef Faisal Basri. Melalui akun Twitter miliknya, Faisal mengungkapkan bahwa para menteri di jajaran kabinet lebih fokus mengurus investasi, dibandingkan kasus Covid-19.

“Pak Presiden, para menteri yang bertanggung jawab dalam penanganan Covid-19 lebih sibuk urusi investasi. Mereka sering ke luar negeri berhari-hari,” cuitnya Kamis (3/12/2020).

Dia juga meminta agar Presiden Jokowi serius dalam penanganan Covid-19.

"Tolong segera selamatkan Indonesia. Jangan berharap para menteri menangani Covid-19 karena tugas mereka sudah sangat banyak. Ini bukan kerja sambilan. Bentuk tim purnawaktu yg profesional dan ahlinya," ujarnya.

Adapun, negara-negara lain seperti India dan Filipina mulai berangsur-angsur mencatat penambahan kasus harian yang lebih rendah. Menurut Morgan Stanley, negara-negara Asia yang mampu menangani Covid-19 dengan baik a.l. China, Taiwan, Singapura dan Thailand. Sementara itu, Indonesia adalah negara di Asean dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper