Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Infrastruktur Biden Bakal Dongkrak Penjualan 25 Juta Mobil Listrik

Biden memiliki rencana untuk memasang 500.000 kabel pengisi daya kendaraan listrik pada 2030, kira-kira peningkatan lima kali lipat dalam infrastruktur kendaraan listrik negara yang dapat menelan biaya lebih dari US$5 miliar.
Presiden AS terpilih, Joe Biden, merayaan kemenangannya dalam Pilpres AS di Wilmington, Delaware, AS, Sabtu (7/11/2020)./Antara-Reutersrn
Presiden AS terpilih, Joe Biden, merayaan kemenangannya dalam Pilpres AS di Wilmington, Delaware, AS, Sabtu (7/11/2020)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam upaya untuk melawan perubahan iklim dan membangun ekonomi yang lebih kuat dan lebih hijau, Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden memulai dengan pengisian daya.

Secara khusus, Biden memiliki rencana untuk memasang 500.000 kabel pengisi daya kendaraan listrik pada 2030, kira-kira peningkatan lima kali lipat dalam infrastruktur kendaraan listrik negara yang dapat menelan biaya lebih dari US$5 miliar.

Janji itu merupakan bagian dari kampanye Biden ketika mencalonkan diri, tetapi wacananya surut seiring dominasi isu pandemi. Kini industri berharap Biden akan menepati janjinya. Namun ini adalah strategi yang sangat ambisius untuk mengatasi salah satu rintangan terbesar yang dihadapi industri kendaraan listrik, yakni ketersediaan daya.

Menurut perkiraan Bloomberg, pembangunan infrastruktur ini akan mencakup 57 persen dari pengisian yang dibutuhkan kendaraan AS pada 2030 dan dapat memicu penjualan sekitar 25 juta mobil dan truk listrik.

"Ini sesuai dengan kebutuhan pasar. Titik terbaiknya adalah dengan benar-benar mempercepat elektrifikasi transportasi kami, dan ini dapat mempercepatnya dalam tiga hingga lima tahun," kata Cathy Zoi, CEO EVgo, salah satu jaringan pengisian daya terbesar di AS, dilansir Bloomberg, Kamis (3/12/2020).

Saat ini, ada sekitar 90.000 colokan pengisian daya publik di 28.000 stasiun AS. Namun, satu dari lima di antaranya eksklusif untuk Tesla, sisanya hanya satu dari 10 yang mengisi dengan cukup cepat untuk perjalanan darat. Sebagian besar opsi pengisian umum masih relatif lambat, diperuntukkan bagi pengemudi yang menganggur di tempat kerja, misalnya, atau sedang berbelanja bahan makanan dengan cukup lama.

Namun demikian, infrastruktur pengisian daya AS bisa dibilang sedikit di depan pasar kendaraan listrik. Saat ini, ada sekitar 20 kendaraan listrik AS untuk setiap colokan umum. Rasio ideal, menurut penelitian dari BloombergNEF, adalah sekitar 40 hingga 50. Pada tingkat itu, upaya pengisian daya Biden akan mencakup 25 juta kendaraan listrik, kira-kira 9 persen dari armada kendaraan AS saat ini.

Bagi pembuat mobil, dorongan kebijakan memberikan kepercayaan diri untuk mempertahankan atau mempercepat peluncuran kendaraan listrik. Perusahaan mobil berencana untuk menawarkan setidaknya 121 mesin bertenaga baterai kepada konsumen AS pada 2025 dan akan dapat menghasilkan 1 juta di antaranya setahun pada akhir masa jabatan pertama Biden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper