Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fokus ke Quality Tourism, Menparekraf: Ini Punya Konsekuensi Besar

Peralihan dari quantity tourism ke quality tourism memberikan dampak besar bagi perekonomian Indonesia.
Ilustrasi - Polisi memeriksa kondisi kesehatan para wisatawan asing dan domestik yang datang dari Pelabuhan Padang Bai, Bali, tiba di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB. /ANTARA
Ilustrasi - Polisi memeriksa kondisi kesehatan para wisatawan asing dan domestik yang datang dari Pelabuhan Padang Bai, Bali, tiba di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Wishnutama Kusubandio menyatakan beralihnya fokus dari quantity tourism ke quality tourism memberikan dampak besar bagi perekonomian Indonesia.

Jika ditarik ke belakang, dia menyebutkan jumlah wisatawan asing yang berkunjung Indonesia memang masih kalah jauh dibandingkan negara-negara tetangga misalnya Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Bahkan pada saat itu, Indonesia dinilainya masih menganut konsep quantity tourism. Tetapi hasilnya pun masih berbeda jauh dengan negara tetangga.

“Singapura 18 juta turis asing, Malaysia 25 juta, Thailand 39 juta, Vietnam 18 juta, dan Indonesia 16 juta pada 2019, ini belum Covid-19. Devisa yang dihasilkan di Singapura US$27 miliar, negara sebesar Pulau Samosir punya pariwisata [yang dikunjungi] 18 juta turis asing setahun dengan devisa itu,” katanya dalam Rapat Koordinasi Pariwisata secara virtual, Jumat (27/11/2020).

Sebalikya, kunjungan turis asing ke Australia disebutnya hanya 10 juta orang dengan jumlah devisa mencapai US$45 miliar. Dia pun mengemukakan bahwa konsep pariwisata yang berkualitas seperti yang dilakukan Australia ini bakal ditiru oleh Indonesia.

Untuk beralih ke fokus ini, Wishnutama mengemukakan ada sejumlah hal yang harus dilakukan. Salah satunya adalah soal konektivitas penerbangan

Airport jangan jadi end destination, tapi harus jadi hub untuk menciptakan peluang dan value chain baru,” jelasnya.

Tak hanya itu, dia mengatakan pemerintah akan menciptakan domestic travel pattern yang nantinya akan memberikan kemudahan bagi wisatawan domestik maupun asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper