Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Timbang Larangan Pemasangan Huawei Mulai Tahun Depan

Anggota parlemen dari Partai Konservatif menuntut aturan yang lebih ketat pada perusahaan yang menggunakan peralatan Huawei 5G, sebagai bagian dari harga untuk mendukung undang-undang keamanan telekomunikasi.
Warga menggunakan smartphone berjalan melewati papan Taman 5G di markas Huawei Technologies Co. di Shenzhen, China, Rabu(22/5/2020).Bloomberg/Qilai Shen
Warga menggunakan smartphone berjalan melewati papan Taman 5G di markas Huawei Technologies Co. di Shenzhen, China, Rabu(22/5/2020).Bloomberg/Qilai Shen

Bisnis.com, JAKARTA - Inggris tengah berupaya mempercepat pemberlakuan larangan perangkat Huawei Technologies Co pada jaringan 5G negara itu.

Dilansir Bloomberg, Selasa (24/11/2020), menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini, proposal baru oleh anggota parlemen mengusulkan larangan berlaku segera pada September 2021.

Anggota parlemen dari Partai Konservatif menuntut aturan yang lebih ketat pada perusahaan yang menggunakan peralatan Huawei 5G, sebagai bagian dari harga untuk mendukung undang-undang keamanan telekomunikasi yang dijadwalkan di parlemen minggu depan.

Sebelumnya, anggota parlemen telah menyerahkannya kepada perusahaan telekomunikasi untuk mengganti peralatan 5G Huawei sebelum larangan menyeluruh diberlakukan pada 2027.

Sementara itu larangan perusahaan telekomunikasi Inggris untuk membeli perangkat Huawei akan dimulai pada Desember. Hal itu mendorong penyedia jaringan untuk menimbun pasokan suku cadang Huawei sambil mencari alternatif lain.

Larangan awal untuk memasang suku cadang tersebut dapat meningkatkan biaya di perusahaan seperti BT Group Plc dan Vodafone Group Plc, yang akan dipaksa untuk mempercepat perombakan bagian jaringan mereka.

Pada Januari lalu, Inggris memberi Huawei peran terbatas dalam jaringan 5G, yang menyebabkan pemberontakan parlemen. Perdana Menteri Boris Johnson mengubah posisinya pada Juli, setelah sanksi AS yang diberlakukan pada Mei memengaruhi rantai pasokan Huawei. Pejabat Inggris mengatakan perubahan itu berarti mereka tidak lagi dapat menjamin keamanan produk perusahaan yang berbasis Shenzhen itu.

Rancangan undang-undang telekomunikasi saat ini memberikan kewenangan kepada pemerintah untuk memberlakukan moratorium terhadap Huawei, tetapi tidak mencantumkan tenggat waktu dan tidak menyebutkan nama perusahaan mana pun.

Anggota parlemen akan memperdebatkan RUU itu minggu depan. Rancangan undang-undang mengusulkan denda sebanyak 10 persen dari penjualan atau 100.000 poundsterling sehari (US$133.000) untuk pelanggaran, yang akan berlaku untuk operator termasuk Grup BT dan Vodafone.

AS telah berkampanye agar sekutunya mengecualikan Huawei dengan alasan kedekatannya dengan pemerintah China merupakan risiko keamanan yang tidak dapat diterima, yang telah dibantah oleh perusahaan.

Tanpa Huawei, jaringan seluler Inggris akan sangat bergantung pada perusahaan produsen jaringan lain seperti Nokia Oyj dan Ericsson AB. Pemerintah akan mempublikasikan rincian lebih lanjut tentang diversifikasi rantai pasokan 5G Inggris dalam beberapa minggu ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper