Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Akhir Tahun Dipangkas, Ini Harapan Biro Perjalanan Wisata

Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) mencatat hampir 90 persen dari total 7.000 perusahaan anggota Asita tutup sementara sejak April 2020.
Calon penumpang mencari informasi penerbangan di salah satu pameran wisata di Jakarta, Minggu (1/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Calon penumpang mencari informasi penerbangan di salah satu pameran wisata di Jakarta, Minggu (1/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Periode liburan akhir tahun diharapkan menjadi momentum terjadinya peningkatan kualitas perjalanan pariwisata dari level roadtrip menjadi perjalanan wisata domestik jarak jauh.

Menurut Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Budijanto Ardijansjah, peningkatan kualitas dari perjalanan roadtrip yang relatif berjarak dekat menjadi perjalanan wisata jarak jauh diperlukan setelah peningkatan jumlah wisatawan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir tidak berdampak kepada biro perjalanan wisata.

"Di sektor biro perjalanan wisata kita mengharapkan dari sekarang sampai dengan akhir tahun terjadi peningkatan kualitas perjalanan. Pasalnya, biro perjalanan wisata tidak kebagian dari perjalanan roadtrip," ujar Budijanto kepada Bisnis.com, Senin (23/11/2020).

Perihal harga perjalanan, Budijanto menjelaskan saat ini masih bervariatif dan ada sejumlah perjalanan dengan biaya sedikit lebih mahal karena terdapat penambahan fasilitas.

Kendati demikian, subsidi perjalanan wisata yang disalurkan pemerintah kepada wisatawan senilai Rp250.000 per orang diyakini dapat membantu masyarakat untuk melaksanakan aktivitas pariwisata.

Sebagai informasi, dampak pandemi virus Corona (Covid-19) terhadap perusahaan agen perjalanan di Tanah Air cukup besar. Budijanto mengungkapkan, hampir 90 persen dari total 7.000 perusahaan anggota Asita tutup sementara sejak April 2020.

Dari sekitar 5.000-an perusahaan yang tutup sementara tersebut, lanjutnya, jumlah tenaga kerja yang ikut terkena dampak mencapai 50.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper