Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Bervariasi, Waralaba Restoran dan Minimarket Masih Ekspansif

Sejumlah pemegang lisensi masih berkomitmen untuk melanjutkan aksi penambahan gerai sampai akhir 2020.
Aneka Franchise./Ilustrasi
Aneka Franchise./Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi nyatanya tak menghentikan pelaku usaha waralaba menghentikan ekspansi bisnis. Sejumlah pemegang lisensi melaporkan bakal melanjutkan aksi penambahan gerai sampai akhir 2020.

PT Fast Food Indonesia Tbk., perusahaan yang mengelola bisnis KFC di Indonesia, menargetkan akan membuka 10 gerai baru sampai akhir tahun. Dengan demikian, total outlet baru yang dibuka bakal mencapai 15 unit.

“Kami terus melakukan ekspansi pembukaan gerai baru sampai akhir tahun. Target kami kurang lebih 10 gerai lagi,” kata Public Relations KFC Indonesia Ika Diah Rhanny saat dihubungi, Minggu (22/11/2020).

Pandemi Covid-19 sendiri telah membawa dampak yang signifikan bagi perusahaan. Sepanjang semester I 2020, pendapatan FAST turun 25,4 persen menjadi Rp2,51 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kondisi ini terjadi seiring dengan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat yang diberlakukan di DKI Jakarta pada periode tersebut. Sebagaimana diketahui, Ibu Kota menyumbang 36,33 persen dari total pendapatan perusahaan atau setara dengan Rp913,69 miliar.

Ika juga mengharapkan bahwa kondisi bisnis pada 2021 dapat kembali normal dan sejumlah target dapat tercapai. Pada semester I/2019, perusahaan mengantongi keuntungan senilai Rp157,52 miliar.

Sementara itu, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) melaporkan akan memperkuat pertumbuhan jaringan gerai dan meningkatkan layanan gudang melalui perbaikan proses bisnis dan layout gudang. Sepanjang kuartal III 2020, total gerai perseroan tumbuh menjadi 17.129 gerai, yang terdiri dari 15.102 gerai perseroan dan 2.027 gerai entitas anak.

Emiten pengelola jaringan minimarket Alfamart, Alfamidi, dan Lawson tersebut menyatakan akan tetap fokus untuk memperbaiki kinerja gerai waralaba dengan selektif dalam pembukaan gerai dan melakukan peninjauan keseluruhan kinerja gerai.

“Pertumbuhan gerai pada 2020 telah sejalan dengan kebijakan manajemen untuk semakin selektif dalam pembukaan gerai, serta fokus memperbaiki kinerja gerai waralaba dan meningkatkan layanan bagi terwaralaba,” kata Corporate Communication General Manager Nur Rahman.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per September 2020, perusahaan mencatat kenaikan pendapatan sebesar Rp56,37 triliun atau naik 4,17 persen yoy. Tetapi, pendapatan perseroan pada kuartal III dilaporkan turun 2,49 persen menjadi Rp18,28 triliun.

Kondisi ini membuat laba bersih AMRT terkoreksi 1,85 persen secara tahunan menjadi Rp638,4 miliar pada 9 bulan pertama 2020 akibat tingginya beban pokok pendapatan, beban penjualan dan distribusi, serta beban umum dan administrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper