Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Era 4.0, BPJT Targetkan Bangun 2.500 Km Jalan Tol Sampai 2024

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menjelaskan ada empat tahapan pembangunan jalan tol di Indonesia.
Foto udara Tol Pekanbaru-Dumai di Riau, Sabtu (26/9/2020)./ANTARA FOTO-FB Anggoro
Foto udara Tol Pekanbaru-Dumai di Riau, Sabtu (26/9/2020)./ANTARA FOTO-FB Anggoro

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan 2.500 kilometer jalan tol sampai akhir 2024.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menjelaskan pihaknya membagi tahapan pembangunan jalan tol di Indonesia menjadi empat.

"Transformasi bisnis jalan tol di Indonesia dimulai dari 1978 sampai 2005 merupakan era inisiasi. Kemudian, masuk periode dua yakni era konsolidasi pada pemerintahan Presiden SBY yaitu KIB Jilid 1 dan Jilid 2. Hasilnya mampu mendorong akselerasi pada era ketiga yaitu periode pertama Presiden Joko Widodo, di mana berhasil mengoperasikan tol sampai 2.000 kilometer (km)," ujarnya dalam seminar daring Penerapan Aspek Sosial dan Lingkungan dalam Pembangunan Jalan Tol: Studi Kasus oleh Indonesia Infrastructure Finance bekerja sama dengan Bisnis Indonesia, Jumat (13/11/2020).

Selanjutnya, pada era keempat atau 4.0, di mana saat ini merupakan pemerintahan kedua Presiden Jokowi. Pemerintah dan BPJT menargetkan pembangunan tol sepanjang 2.500 km, atau diperkirakan bakal mengoperasikan 4.500 km jalan tol pada akhir 2024.

Danang melanjutkan pemerintah juga sudah merencanakan pengembangan tahap selanjutnya sampai periode 2045 atau pada peringatan 100 tahun Indonesia merdeka, jalan tol yang dioperasikan dipatok sepanjang 18.000 km.

Menurutnya, ada tiga kata kunci dalam pembangunan jalan tol berkelanjutan yang dipegang oleh pemerintah serta disinergikan dengan badan usaha.

"Tiga kata kunci itu menyesuaikan dengan kondisi perkembangan 4.0 yaitu transformasi, inovasi, dan modernisasi," sebut Danang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper