Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WIKA Batal Bangun Hotel Berbintang di Mataram, Ini Masalahnya

PT Wijaya Karya (WIKA) disebut batal merealisasikan pembangunan hotel berbintang di Mataram lantaran investor melihat masalah terkait stabilitas ekonomi.
Ilustrasi kontruksi gedung. Berdasarkan hasil kajian Balitbang menyebutkan bahwa Mataram masih membutuhkan pembangunan hotel. Apalagi setelah ditetapkannya percepatan pembangunan KEK Mandalika, yang mengharuskan sekitarnya menjadi daerah penyangga. /ANTARA-Andreas Fitri Atmoko
Ilustrasi kontruksi gedung. Berdasarkan hasil kajian Balitbang menyebutkan bahwa Mataram masih membutuhkan pembangunan hotel. Apalagi setelah ditetapkannya percepatan pembangunan KEK Mandalika, yang mengharuskan sekitarnya menjadi daerah penyangga. /ANTARA-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya (WIKA) disebut batal merealisasikan pembangunan hotel berbintang di Mataram lantaran investor melihat masalah terkait stabilitas ekonomi.

WIKA adalah salah satu dari tiga perusahaan kontruksi yang berencana membangun hotel berbintang di Mataram itu guna mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Mandalika, Lombok Tengah.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram menyatakan satu perusahaan yakni PTPP telah memulai pembangunan tahun lalu, adapun dua perusahaan lainnya adalah Wijaya Karya dan Nindya Karya.

"Dari dua hotel berbintang yang direncanakan investor akan dibangun pada 2020, satu hotel, yakni oleh PT Wijaya Karya (WIKA) batal pembangunannya karena masalah stabilitas ekonomi akibat pendemi Covid-19," kata Kepala DPMPTSP Kota Mataram Irwan Rahadi, Rabu (11/11/2020).

Hotel PT WIKA rencananya akan dibangun depan Polda NTB Jalan Langko dengan nilai investasi mencapai Rp100 miliar. Angka pasti nilai investasi belum diajukan.

Rencana pembangunan hotel WIKA, katanya, baru sampai tahapan permakluman pemenuhan komitmen terhadap pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sementara dokumen-dokumen lainnya termasuk izin lingkungan juga belum diajukan.

"Awalnya investor semangat untuk segera merealisasikan pembangunan hotel tersebut, namun setelah pandemi Covid-19, mereka kembali berhitung dan pada akhirnya menyatakan batal berinvestasi membangun hotel," katanya.

Sementara, pembangunan hotel PT Nindya Karya di Jalan Majapahit, Kota Mataram, tetap dilanjutkan karena IMB sudah dikeluarkan. Selain itu, pembangunan hotel oleh PT Pembangunan Perumahan di Jalan Udayana sejak 2019 itu tetap berlangsung hingga saat ini.

"Ketiga hotel yang akan dibangun itu di Mataram itu merupakan [proyek] BUMN bidang konstruksi. Akan tetapi untuk hotel PT WIKA sudah dinyatakan batal," katanya lagi.

Menurutnya, rencana pembangunan tiga hotel berbintang di Mataram itu guna mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Mandalika, di Kabupaten Lombok Tengah.

Berdasarkan hasil kajian Balitbang menyebutkan bahwa Mataram masih membutuhkan pembangunan hotel. Apalagi setelah ditetapkannya percepatan pembangunan KEK Mandalika, yang mengharuskan sekitarnya menjadi daerah penyangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper