Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 Batasi Mobilitas, Tren Berwisata Domestik Tinggi

Terkait dengan tren ini, bisnis perjalanan dengan jarak yang bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi diprediksi akan pulih dengan cepat, dengan catatan akses pesawat masih terbatas.
Sejumlah perwakilan agen perjalanan pariwisata berswafoto dengan penari saat travel gathering bertajuk We Love Bali di kawasan Pantai Pandawa, Badung, Bali, Jumat (4/9/2020). rn
Sejumlah perwakilan agen perjalanan pariwisata berswafoto dengan penari saat travel gathering bertajuk We Love Bali di kawasan Pantai Pandawa, Badung, Bali, Jumat (4/9/2020). rn

Bisnis.com, JAKARTA – Meski pandemi Covid-19 telah membatasi mobilitas masyarakat, ternyata keinginan masyarakat Asia Tenggara untuk berwisata secara domestik masih tinggi.

Temuan tersebut berasal dari penelitian dari Google, Temasek Holdings Pte, dan Bain & Co. yang berjudul ‘Economy SEA 2020’. Penelitian ini dilakukan di Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore, Thailand, dan Vietnam mulai 18 Agustus-2 September 2020 terhadap 4.712 responden secara online.

Data yang dirilis Selasa (10/11/2020) menunjukkan sekitar 69 persen responden yang disurvei mengatakan bahwa memiliki rencana untuk bepergian ketika situasi memungkinkan.

Adapun, Vietnam memimpin dengan proporsi 76 persen, disusul dengan Indonesia 74 persen, dan Singapura 66 persen.

Jika dirinci, 65 konsumen di kawasan ini berencana untuk bepergian secara domestik dalam waktu 6-12 bulan ke depan.

Terkait dengan tren ini, bisnis perjalanan dengan jarak yang bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi diprediksi akan pulih dengan cepat, dengan catatan akses pesawat masih terbatas.

Sementara itu, konsumen juga dilaporkan lebih mempertimbangkan mengenai aspek keamanan dan kesehatan ketimbang iming-iming promosi.

Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan konsumen lebih nyaman untuk memesan transportasi, akomodasi, hingga atraksi wisata melalui online untuk menghindari kerumunan di masa pandemi saat ini.

Pembelian asuransi perjalanan dan jasa pembayaran pay later tercatat juga meningkat selama pandemi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper