Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Pertanian, Pendampingan Perlu Dilakukan

Pendampingan jangka panjang bagi petani di Tanah Air perlu dilakukan karena dalam meningkatkan daya saing sektor pertanian RI di kancah global tidak dapat dilakukan dalam waktu 5 tahun.
Varietas unggul baru padi Inpari 48 Blas yang dikembangkan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian yang diklaim tahan hama wereng coklat. -ANTARA/Balitbangtan Kementan
Varietas unggul baru padi Inpari 48 Blas yang dikembangkan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian yang diklaim tahan hama wereng coklat. -ANTARA/Balitbangtan Kementan

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Juan Permata Adoe menilai pendampingan jangka panjang terhadap petani menjadi hal yang perlu dilakukan jika ingin meningkatkan daya saing sektor pertanian Indonesia di kancah internasional.

Menurutnya, pendampingan jangka panjang bagi petani di Tanah Air perlu dilakukan karena dalam meningkatkan daya saing sektor pertanian RI di kancah global tidak dapat dilakukan dalam waktu 5 tahun.

"Berkaca dari kelapa sawit, proses peningkatan daya saing terjadi selama 30 tahun. Awalnya sulit, tapi sekarang komoditas CPO jadi juara di pasar dunia," ujar Juan dalam konferensi pers virtual, Senin (9/11/2020).

Belajar dari pengalaman membangun daya saing kelapa sawit, dia menilai pendampingan terhadap sektor pertanian tidak akan berlangsung mudah.

Namun, demikian, baik pemerintah maupun pelaku usaha dikatakan harus menjadi off taker atas hal tersebut. Selain menghadapi durasi yang panjang, lanjutnya, upaya tersebut juga berhadapan dengan karakteristik perusahaan-perusahaan di dalam negeri.

Melihat potensi serta hambatan yang ada, Juan mengatakan saat ini sedang dilakukan pembicaraan terkait dengan hal tersebut, dan rekomendasi yang diperlukan juga sedang di tahap pencarian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper