Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gara-Gara Ini, AP II Bisa Layani 30 Juta Penumpang

PT Angkasa Pura II telah mencapai realisasi 30 juta penumpang hinga November tahun ini untuk seluruh bandara kelolaannya.
Petugas memeriksa Kartu Kewaspadaan Kesehatan penumpang yang baru tiba di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (2/3/2020)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Petugas memeriksa Kartu Kewaspadaan Kesehatan penumpang yang baru tiba di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (2/3/2020)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) menyambut penumpang pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA 207 rute Yogyakarta – Jakarta di Bandara Soekarno-Hatta seiring dengan realisasi 30 juta penumpang di seluruh bandara kelolaan hingga 8 November 2020.

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan penerbangan tersebut secara simbolis menandakan terlewatinya angka 30 juta penumpang di bandara di bawah kelolaan PT Angkasa Pura II pada tahun ini.

Pada periode 1 Januari 2020 – 7 November 2020, lanjutnya, jumlah penumpang khusus di Bandara Soekarno-Hatta mencapai sekitar 17 juta orang atau sekitar 56 persen dari total penumpang di 19 bandara.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang melakukan perjalanan melalui Bandara Soekarno-Hatta. Sebagai bentuk terima kasih, kami melakukan penyambutan terhadap penumpang Garuda Indonesia GA 207 pada hari ini,” jelasnya, Minggu (8/11/2020).

Dia meyakini Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia memiliki peran strategis dalam mendukung aktivitas masyarakat dan berkontribusi terhadap program Pemulihan Ekonomi Nasional. Selain itu, upaya untuk mempertahankan pergerakan penumpang akan dicapai dengan berkomitmen menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

Hal itu juga supaya berdampak positif juga terhadap peningkatan pergerakan penumpang di bandara-bandara lainnya.

Operator pelat merah tersebut memproyeksikan pada dua bulan terakhir tahun ini, rute domestik diperkirakan semakin bergeliat dan rute internasional semakin bergairah.

Salah satu pendorong meningkatnya penerbangan rute domestik adalah adanya hari libur panjang cuti bersama pada Desember.

Sementara itu, rute internasional akan semakin meningkat seiring dengan dibukanya penerbangan umrah serta Travel Corridor Arrangement (TCA) antara Indonesia dengan beberapa negara yakni Uni Emirat Arab, Korea Selatan, China, Singapura dan menyusul Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper