Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan sejumlah perundingan dagang penting dapat segera rampung pembahasan substansinya tahun ini.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo mengharapkan pembahasan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) akan selesai dalam beberapa minggu ke depan.
Sebaliknya, untuk Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (IK-CEPA) pun diharapkan dapat bisa diselesaikan tahun ini.
“Sementara untuk Indonesia-EU CEPA saya akui tidak mudah. Jika melihat substansinya ini salah satu perundingan paling modern yang pernah dibahas Indonesia. Namun Uni Eropa telah menyatakan komitmen untuk merampungkan pembahasan, tahun depan kami harap akan kembali luncurkan perundingan putaran ke-10. Mereka [EU] menargetkan dapat selesai sebelum mengusulkan pembahasan Asean-EU CEPA,” papar Iman.
Adapun sejumlah perundingan yang telah memasuk tahap ratifikasi di antaranya Indonesia-European Free Trade Association (EFTA) CEPA, Indonesia-Mozambique PTA, dan beberapa kesepakatan dengan negara-negara Asean.
“Dengan Mozambik adalah PTA [Preferential Trade Agreement] pertama dengan negara Afrika. Saya harap ini juga rampung diratifikasi tahun ini,” katanya.
Baca Juga
Untuk tahun mendatang, sejumlah perjanjian dagang ditargetkan bisa selesai dibahas antara lain Indonesia-Pakistan TIGA dan Indonesia-Bangladesh PTA.
Sementara itu, perjanjian dagang yang masih dalam proses pembahasan antara lain Indonesia-European Union CEPA, Indonesia-Turkey CEPA, Indonesia-Iran PTA, dan Indonesia-Mauritius PTA.