Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lima Tahun Penugasan Program Tol Laut, Begini Evaluasi Pelni

Pelni melaporkan evaluasi kinerjanya selama lima tahun menjalankan penugasan program tol laut dari pemerintah.
KM Tatamailau. -Pelni
KM Tatamailau. -Pelni

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) telah mendistribusikan muatan sebanyak 22.497 TEUs ke wilayah-wilayah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan atau 3TP selama menjalani penugasan Program Tol Laut selama 5 tahun.

Direktur Usaha Angkutan Barang Pelni Masrul Khalimi memerinci, muatan tahun pertama atau pada 2015, kapal tol laut Pelni tercatat hanya membawa muatan sebanyak 99 TEUs.

“Kepercayaan masyarakat terus tumbuh dari tahun ke tahun untuk memanfaatkan kapal tol laut. Tahun ini, total muatan tol laut sebesar 6.637 TEUs, terdiri atas 4.401 TEUs muatan berangkat dan 2.236 TEUs untuk muatan balik,” kata Masrul dalam siaran pers, Rabu (4/11/2020).

Dia menambahkan khusus untuk tahun ini, bukti keberhasilan peran kapal tol laut dalam menumbuhkan perekonomian di wilayah 3TP ditunjukan salah satunya pada Kabupaten Pulau Morotai yang dilayani dua kapal tol laut, KM Logistik Nusantara atau Lognus 3 dan KM Lognus 6.

Morotai sudah masuk dalam trayek tol laut sejak 2017, tetapi mulai September 2020 pemerintah setempat meminta satu tambahan kapal tol laut karena muatan balik yang tidak terangkut hanya dengan satu kapal. Penambahan kapal tol laut di Morotai membuktikan terjadi peningkatan perekonomian di wilayah tersebut.

Menurutnya, selain merangsang iklim usaha lokal, jadwal kapal tol laut secara regular juga berperan besar dalam menurunkan dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di Morotai.

Pada tahap awal program tol laut diluncurkan, Pelni menjadi satu-satunya operator tol laut. Namun, seiring dengan perkembangan program tol laut, terdapat beberapa operator selain Pelni, yaitu BUMN lainnya serta perusahaan pelayaran swasta.

Awal pelaksanaan program Tol Laut, Pelni mendapatkan tiga trayek yaitu T-1 (KM Caraka Jaya Niaga III-22), T-2 (KM Caraka Jaya Niaga III-32) dan T-3 (KM Caraka Jaya Niaga III-4). Kemudian, seiring bertambahnya kepercayaan Pemerintah kepada Pelni untuk menjalankan penugasan tol laut, terdapat penambahan trayek disetiap tahunnya yakni pada tahun 2016 sebanyak enam trayek, tahun 2017 dan 2018 sebanyak tujuh trayek, dan tahun 2019 menerima tiga trayek hub dan sepuluh trayek feeder.

Sebagai informasi, tercatat oleh perusahaan muatan terbanyak yang diangkut pada tahun 2020 oleh Pelni adalah material industri seperti batang kayu, semen, triplek, seng, keramik, baja kontruksi, baja ringan dan aspal yaitu sebanyak 390 TEUs. Per Oktober 2020 ini, tercatat kenaikan muatan sebanyak 178 persen dari 2.396 TEUs di 2019 menjadi 6.653 TEUs.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper