Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Bandara Lombok Tak Terganggu Rotasi Direksi AP I

Pemerhati penerbangan Alvin Lie menilai pergantian direksi Angkasa Pura I setiap 5 tahun sekali tidak akan mengganggu pengelolaan Bandara Lombok Praya.
Salah satu bentuk layanan pelanggan (customer service) virtual di Bandara Lombok yang dikelola PT Angkasa Pura I./Dok. Istimewa
Salah satu bentuk layanan pelanggan (customer service) virtual di Bandara Lombok yang dikelola PT Angkasa Pura I./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana Angkasa Pura I (Persero) mengundang mitra dalam pengelolaan Bandara Internasional Lombok Praya disebut tidak akan terganjal pergantian direksi. Pasalnya, setiap kontrak kerja sama tentu akan dihormati oleh direksi penerusnya.

Pemerhati penerbangan sekaligus anggota Ombudsman Alvin Lie menuturkan ketika bicara bisnis jangka panjang, dalam BUMN maupun perusahaan swasta setiap pergantian direksi kontrak bisnis tetap berjalan.

"Kalau untuk bisnis jangka panjang, walaupun berganti direksi kontrak bisnis tetap dihormati seperti membangun bandara yang membutuhkan investasi besar, menggunakan fasilitas bank dan sebagainya, walaupun direksi ganti hutangnya tetap dibayar," jelasnya kepada Bisnis.com, Selasa (2/11/2020).

Dalam kondisi normal, perusahaan BUMN biasa melakukan pergantian direksi setiap 5 tahun, menyesuaikan dengan rencana yang disiapkan Kementerian BUMN bagi BUMN tersebut. Namun, tak jarang juga, direksi tetap dipertahankan mengembangkan kinerja perusahaan.

Pergantian direksi ini, disebut tidak akan mempengaruhi kontrak bisnis yang sudah dijalankan oleh BUMN seperti AP I. Pasalnya, setiap direksi tentu tetap menghormati kontrak bisnis yang sudah dibuat.

Menurutnya, apa yang dilakukan Angkasa Pura I sudah sesuai koridor aturan yang berlaku. AP I sudah pernah mengadakan kerja sama dengan investor asing pada 2019.

Adapun, sebanyak 26 perusahaan global dan nasional mengikuti tahapan proses aanwijzing (penjelasan) seleksi mitra strategis pengelolaan dan pengembangan Bandara Internasional Lombok. Proses ini merupakan kelanjutan dari proses peminatan dan prakualifikasi seleksi mitra strategis yang telah dibuka sejak 10-29 September 2020.

Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengungkapkan pihaknya membuka seleksi mitra strategis pengembangan dan pengelolaan Bandara Internasional Lombok yang melingkupi penyediaan dan pengoperasian dengan bentuk D-B-F-O-T (Design-Build- Finance-Operate-Transfer) dengan estimasi jangka waktu 30 tahun.

Perkiraan nilai proyek ini adalah sebesar Rp10,3 triliun dengan pengembalian investasi kerja sama dilaksanakan melalui mekanisme pembayaran oleh pengguna jasa dalam bentuk tarif sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Kerja sama strategis pengembangan dan pengelolaan merupakan upaya AP I untuk menjadikan Bandara Internasional Lombok menuju kelas dunia melalui peningkatan fasilitas dan kualitas layanan serta mengembangkan konsep airport city yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari bisnis non aeronautika.

“Calon mitra nantinya juga diharapkan dapat ikut mempromosikan Lombok sebagai salah satu destinasi pariwisata terbaik yang dimiliki Indonesia kepada dunia sehingga mendukung peningkatan trafik pesawat udara dan wisatawan mancanegara di Tanah Air,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper