Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mike Pompeo Janji Bawa Lebih Banyak Pengusaha AS ke Indonesia

Menlu AS Mike Pompeo mengaku akan mendorong lebih banyak pengusaha AS untuk menjajaki peluang kerja sama di Indonesia.
Menlu AS Mike Pompeo/Bloomberg-Andrew Harrer
Menlu AS Mike Pompeo/Bloomberg-Andrew Harrer

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Pompeo berjanji akan membawa lebih banyak pengusaha AS ke Indonesia. Hal ini dia sampaikan saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/10/2020).

"Dari pihak Secretary Pompeo menyampaikan tentunya senang bisa berkunjung kembali ke Indonesia dan menyampaikan komitmen kuatnya untuk melanjutkan kemitraan komprehensif strategis dengan Indonesia, termasuk di bidang ekonomi dan Amerika akan mendorong lebih banyak pengusaha Amerika untuk melakukan economic engagement dengan Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Menlu AS.

Sebelum pertemuan dengan Presiden Jokowi, Menlu Pompeo melakukan pertemuan dengan Menlu Retno. Dalam pertemuan bilateral ini, kedua menlu membahas penguatan kerja sama di berbagai bidang di tengah situasi yang penuh tantangan.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Menlu Retno mendorong AS untuk mempertebal investasi di Indonesia.

"Harapannya, aliran dana juga masuk ke proyek-proyek di pulau terluar Indonesia, seperti pulau Natuna," kata Retno dalam keterangan pers bersama secara virtual usai pertemuan bilateral.

Dalam hal ekonomi, Menlu Retno juga menyatakan Indonesia dan AS sepakat memperkuat rantai pasokan global dan mempercepat pemulihan ekonomi.

Selain itu, Retno juga menekankan pentingnya fasilitas GSP atau keringanan bea masuk, karena tidak hanya membawa manfaat bagi Indonesia tapi juga bisnis di AS.

Selain di bidang ekonomi, Menlu Retno mengatakan bahwa Indonesia dan AS juga sepakat meningkatkan kerja sama pada bidang kesehatan.

“Saya berterima kasih kepada Pemerintah AS atas kerja sama dengan Indonesia selama pandemi, termasuk melalui penyediaan 1.000 ventilator,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper