Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Sebut Rasio Elektrifikasi Meningkat 11 Persen dalam 5 Tahun

PLN melaporkan rasio elektrifikasi nasional hingga September 2020, telah mencapai 99,15 persen dan akan terus ditingkatkan mulai dari perkotaan hingga daerah 3T.
PLN mengoperasikan Gardu Induk (GI) Wayame berkapasitas 2 x 30 Mega Volt Ampere (MVA). Istimewa/PLN
PLN mengoperasikan Gardu Induk (GI) Wayame berkapasitas 2 x 30 Mega Volt Ampere (MVA). Istimewa/PLN

Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) melaporkan rasio elektrifikasi di Indonesia bertumbuh hingga 11 persen dalam 5 tahun terakhir.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini memerinci rasio elektrifikasi (RE) nasional hingga September 2020, telah mencapai 99,15 persen, sedangkan pada 2015 baru mencapai 88,3 persen.

Bertepatan dengan 75 Tahun PLN di Indonesia, jelsnya, rasio elektrifikasi dalam negeri terus ditingkatkan mulai dari perkotaan hingga daerah 3T.

Adapun, rasio elektrifikasi merupakan jumlah perbandingan rumah tangga berlistrik baik listrik PLN maupun non PLN dengan total rumah tangga yang ada di suatu wilayah atau negara.

“75 tahun, insan PLN terus bekerja keras, menghadapi berbagai tantangan untuk mewujudkan energi berkeadilan, menghadirkan terang untuk seluruh masyarakat Indonesia,” ucapnya seperti dikutip dalam siaran pers, Kamis (29/10/2020).

Pertumbuhan RE dari tahun ke tahun juga sejalan dengan peningkatan jumlah desa yang terlistriki oleh PLN. Dalam lima tahun terakhir, sebanyak 12 ribu desa berhasil dilistriki. Pada 2015, jumlah desa berlistrik baru sebesar 70.391, meningkat menjadi 83.028 desa berlistrik pada September 2020.

Zulfikifli menambahakan, pembangunan infrastruktur listrik ke desa-desa terpencil terus dilakukan sebagai upaya meningkatkan RE. Sebagai contoh, pada peringatan Hari Listrik Nasional ke-75 ini PLN berhasil menghadirkan listrik di 11 desa terpencil di Provinsi Riau.

Sebanyak 6 Desa berlistrik di Kabupaten Kampar yang diresmikan antara lain Desa Sungai Santi, Desa Kota Lama, Desa Kebun Tinggi, Desa Lubuk Bigau, Desa Tanjung Permai, dan Desa Pangkalan Kapas. Sedangkan 5 desa lainnya berada Kabupaten Indragiri Hilir yaitu Desa Sepakat Jaya, Desa Kuala Sungai Batang, Desa Bakau Aceh, Desa Bantayan, dan Desa Batang Tumu.

Untuk mewujudkan 11 desa berlistrik tersebut, PLN menggelontorkan dana sebesar Rp29,9 Miliar untuk membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 59,35 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 39,61 kms dan gardu distribusi sebanyak 19 buah dengan total daya 1.150 kiloVolt Ampere (kVA). Hadirnya listrik di 11 desa tersebut kini hampir 1.000 kepala keluarga dapat menikmati listrik.

Selain itu, upaya membangun jaringan listrik ke daerah 3T juga dilakukan di Sulawesi Tengah. Menjelang HLN ke-75 lalu, PLN juga berhasil melistriki empat desa yaitu di Desa Winangabino, Desa Lijo, Desa Sea dan Desa Parangisi yang berada di Kabupaten Morowali Utara.

Untuk melistriki empat lokasi terpencil ini, PLN mengeluarkan dana investasi sebesar Rp12,8 Miliar untuk membangun JTM sepanjang 32,5 kms, JTR sepanjang 6,5 kms dan gardu distribusi sebanyak 6 buah dengan total 300 kVA. Serta memiliki potensi pelanggan sebanyak 515 kepala keluarga dengan lebih dari 1.800 penduduk.

Selain membangun infrastruktur kelistrikan, PLN bekerja sama dengan banyak pihak untuk melakukan penyambungan listrik gratis bagi masyarakat tidak mampu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper