Bisnis.com, JAKARTA -- Banyak hal yang harus dipertimbangkan saat membeli properti, salah satunya memutuskan untuk membeli primary property atau secondary.
Kendati keduanya sama-sama bisa memenuhi kebutuhan papan, tetap saja ada perbedaan yang signifikan di antaranya.
Berbicara primary property dan secondary, tahukah Anda ternyata membeli properti baru dinilai lebih menguntungkan?
Head of Marketing SQ Res Hammy Sugiharto mengatakan membeli primary project terlebih saat kondisi pandemi seperti sekarang merupakan waktu yang tepat, karena saat ini banyak pengembang yang memberikan berbagai promo menarik, mulai dari potongan harga, hadiah langsung atau cara pembayaran cicilan yang mudah.
“Kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh calon pembeli rumah untuk mendapatkan harga yang terjangkau serta beragam hadiah langsung,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (23/10/2020).
Keuntungan lain membeli primary property adalah Anda tidak perlu lagi repot-repot untuk merenovasi, hal ini sangat penting apalagi jika Anda membeli properti residensial, karena tidak sedikit bangunan residensial bekas yang mengalami kerusakan saat dibeli.
Sejumlah gedung bertingkat di Jakarta, Senin (16/3/2020). Bisnis/Abdurachman
“Tidak hanya itu, jika Anda membeli hunian baru proses pengajuan KPA juga lebih mudah, karena saat ini banyak pengembang yang telah bekerja dengan pihak perbankan untuk memberikan fasilitas KPA,” kata Hammy.
Jika Anda saat ini tertarik untuk membeli hunian baru, apartemen SQ Res bisa menjadi pilihan yang menarik. Hunian vertikal yang berada di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan tersebut sangat cocok untuk Anda yang ingin memiliki tempat tinggal yang nyaman, lokasi yang strategis dan fasilitas yang lengkap.
Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh apartemen SQ Res adalah lokasinya yang dikelilingi dengan sarana transportasi umum. Contohnya berjarak hanya 500 meter dari Stasiun MRT Fatmawati kemudian berjarak 600 meter dari Stasiun MRT Lebak Bulus. Untuk lebih memudahkan para penghuni apartemen, pihak pengelola juga menyediakan fasilitas antar jemput berupa shuttle bus menuju stasiun.
SQ Res juga berada di lokasi yang sangat premium, karena berdekatan dengan jalan tol yang menuju bandara internasional Soekarno-Hatta, dekat dengan fasilitas kesehatan ternama seperti RS Siloam, RS Pondok Indah, dan RS Mayapada, pusat perbelanjaan yakni Poins Square, Carrefour, Pondok Indah Mall, serta dekat dengan sejumlah pusat pendidikan internasional seperti Jakarta Intercultural School, Singapore Intercultural School, High Scope.
Apartemen ini berada di dalam satu kawasan dengan sekolah ternama Cikal, yang akan mengembangkan pendidikan hingga tingkat SMA.
Hunian vertikal ini juga sangat cocok untuk Anda yang ingin memiliki tempat tinggal mewah dan eksklusif, hal ini dapat terlihat dari digunakan berbagai bahan material berkualitas seperti lantai marmer pada bagian ruang tamu, serta penggunaan vinyl wood grain pada bagian kamar tidur yang dapat menciptakan kesan luxury.
Untuk memanjakan penghuninya, apartemen SQ Res juga menggunakan fitur smart home system, teknologi ini dapat mengendalikan segala perangkat unit apartemen mulai dari AC, televisi, lampu dan lain sebagainya dengan menggunakan smartphone.
Apartemen SQ Res dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektar, di sana pihak pengembang membangun 2 tower apartemen, di mana masing-masing tower memiliki ketinggian 23 lantai. Untuk hunian apartemennya sendiri berada di lantai 2 – 26 dengan 16 unit hunian per lantainya.
Tipe unit yang ditawarkan pun cukup bervariatif, mulai dari tipe studio 30 meter persegi, 1 bedroom 36 meter persegi, 1 bedroom luasan 45 meter persegi, 1 bedroom + study 60 meter persegi, 2 bedroom + corner (86 meter persegi, 2 bedroom 93 meter persegi, dual key 117 meter persegi). Untuk harganya sendiri, satu unit apartemen SQ Rés dijual mulai dari Rp1,1 miliar.
Nah, bagi Anda yang saat ini berencana untuk membeli unit apartemen di SQ Res, saat ini mereka sedang mengadakan promo menarik, bunga KPA sebesar 6,2 persen fix 3 tahun, gratis biaya akad kredit hingga DP yang bisa dicicil 40 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
