Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirut PTBA Dorong Pemanfaatan Batu Bara untuk PLTU Mulut Tambang

PTBA telah memulai mengembangkan PLTU mulut tambang dengan kapasitas 2x600 megawatt
Pemandangan PLTU Paiton 1 dan 2 dari sisi perairan utara Probolinggo. Istimewa/PLN
Pemandangan PLTU Paiton 1 dan 2 dari sisi perairan utara Probolinggo. Istimewa/PLN

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk. Arviyan Arifin menilai bahwa pemanfaatan batu bara sebagai energi primer lebih baik difokuskan untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang.

Dia mengatakan bahwa tak bisa dipungkiri batu bara masih akan menjadi andalan sumber energi listrik dalam 20 tahun—30 tahun ke depan seiring dengan masih tingginya kebutuhan listrik Indonesia ke depan.

Oleh karena itu, menurutnya, pemanfaatan batu bara lebih baik ditujukan untuk pengembangan PLTU mulut tambang sebab pengembangan PLTU mulut tambang dinilai akan menghasilkan harga listrik yang jauh lebih murah dibandingkan dengan PLTU pada umumnya.

"Pemanfaatan batu bara akan lebih baik, kalau PLTU dibangun di mulut tambang karena cost-nya lebih murah. Tidak ada biaya transport, biaya angkut batu bara. Tidak perlu bayar sewa kapal," ujar Arviyan dalam webinar Potret Energi Indonesia, Rabu (21/10/2020).

Selain itu, Arviyan yakin bahwa pengembangan PLTU mulut tambang akan mampu meminimalisasi polusi udara.

"Tambang itu tidak ada yang di perkotaan, adanya di daerah. Bila dibangun di lokasi tambang karena di hutan pasti tingkat polusi akan terserap hutan yang ada," katanya.

Dia menuturkan bahwa PTBA juga telah memulai mengembangkan PLTU mulut tambang dengan kapasitas 2 x 600 megawatt (MW). Perseroan memiliki potensi membangun PLTU di lokasi tambangnya hingga 5.000 MW.

"Kami sudah mulai bangun PLTU mulut tambang 2 x 600 MW dengan teknologi supercritical dengan tarif paling murah se-Indonesia karena batu baranya sendiri sudah di-pack selama 30 tahun," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper