Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenparekraf Mulai Salurkan Dana Hibah Pariwisata Rp3,3 Triliun

Pemerintah kabupaten dan kota hanya akan mendapat 30 persen dari alokasi hibah di setiap daerah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memberikan pemaparan dalam konferensi pers BNI Java Jazz Festival 2020 di Jakarta, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memberikan pemaparan dalam konferensi pers BNI Java Jazz Festival 2020 di Jakarta, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memastikan dana hibah sebesar Rp3,3 triliun sudah mulai tersalur ke 101 kota dan kabupaten di seluruh provinsi.

Pencairan hibah dilakukan bertahap hingga akhir tahun ini. “Secara langsung melalui rekening daerah,” katanya, dilansir dari Tempo.co, Kamis (22/10/2020).

Hibah yang menjadi bagian dari rencana pemulihan ekonomi nasional (PEN) itu disalurkan bersamaan dengan pembiayaan sertifikasi kebersihan dan kenyamanan (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability/CHSE) gratis untuk perhotelan senilai Rp 19 miliar.  

Merujuk isi salinan Keputusan Menparekraf Nomor KM/704/PL.07.02/M-K/2020 tentang Petunjuk Teknis Hibah Pariwisata Dalam Rangka PEN 2020, pemerintah kabupaten dan kota hanya akan mendapat 30 persen dari alokasi hibah di setiap daerah.

Adapun 70 persen sisanya mengalir ke pelaku industri hotel dan restoran, tetapi harus melalui persetujuan bupati. Hibah itu dianggarkan dari kas negara, sedangkan anggaran sertifikasi CHSE berasal dari kas Kemenparekraf.

Menurut Wishnutama, penerima hibah sudah diseleksi sesuai empat kriteria. Wilayah penerima harus setidaknya memiliki 15 persen porsi Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2019 dari penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Restoran (PHPR), termasuk dalam sepuluh destinasi super prioritas, memiliki destinasi branding, dan masuk daftar seratus acara tahunan pariwisata.

“Semoga bisa secepatnya melengkapi fasilitas kesehatan sehingga tercipta rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung,” ucapnya.

Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hengky Manurung mengatakan hibah pariwisata merupakan tundaan yang sebenarnya tersalur pada Maret lalu.  

Dia mengemukakan alokasi terbesar mengarah ke Bali sebanyak Rp1,18 triliun atau 35 persen dari total hibah, dan untuk DKI Jakarta sebesar Rp511,6 miliar atau 15 persennya.

“Itu hasil kajian PHPR seluruh wilayah, termasuk dengan perkiraan kebutuhan pemulihan empat bulan ke depan,” tuturnya.

Hengky meyakini hibah meringankan gangguan finansial di sektor perhotelan dan restoran, termasuk menambal sebagian PAD yang hilang selama masa pandemi.

“Sekarang baru ke hotel dan restoran. Kalau berhasil, program bisa diperluas ke jenis usaha wisata lainnya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper