Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Bangun Jalur Logistik Food Estate di Kalimantan Tengah

Kemenhub menyiapkan konektivitas udara, laut, dan penyeberangan untuk mendukung kelancaran distribusi logistik Food Estate di wilayah Kalimantan Tengah.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) menyampaikan keterangan terkait penurunan harga tiket pesawat, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) menyampaikan keterangan terkait penurunan harga tiket pesawat, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) siap mendukung kelancaran distribusi logistik untuk Kawasan Lumbung Pangan Nasional atau Food Estate di wilayah Kalimantan Tengah. Sejumlah konektivitas udara, laut, dan penyeberangan disiapkan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memberikan dukungan maksimal pada sektor transportasi udara, laut, dan penyeberangan di wilayah lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah tersebut.

"Saya berharap dapat tercipta integrasi yang baik dengan simpul-simpul produksi pertanian seperti di Kawasan Lumbung Pangan Nasional di Kalimantan Tengah ini,” katanya, Selasa (20/10/2020).

Menhub menjelaskan dukungan distribusi logistik dilakukan Kemenhub diantaranya meningkatkan efisiensi biaya logistik dengan membangun dan mengelola pelabuhan, pengembangan pelabuhan terpadu yang terintegrasi dengan kawasan industri.

Lebih lanjut, Kemenhub juga memberikan subsidi muatan kepada pengangkut logistik bahan pangan, membuka 28 rute jembatan udara untuk menjamin rantai pasok barang kebutuhan pokok dan barang penting, mendukung jaringan transportasi terhadap simpul Sub Terminal Agribisnis (STA) ke lokasi tujuan pemasaran, dan memberikan insentif pajak usaha jasa angkutan barang yang terdampak pandemi Covid-19.

Pada sektor transportasi udara, selain membuka 28 rute jembatan udara guna mendukung kelancaran distribusi logistik bahan pangan, Kemenhub juga melakukan pengembangan 2 bandara, yaitu Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya serta Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Kalimantan Tengah untuk mendukung food estate yang terletak di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau.

Lokasi food estate berjarak sekitar 90 km dari Bandara Tjilik Riwut atau ditempuh sekitar 2 jam melalui transportasi darat, serta berjarak sekitar 130 km dari Bandara Syamsudin Noor atau sekitar 3 jam melalui transportasi darat.

"Angkutan logistik dari Bandara Tjilik Riwut dan Syamsudin Noor akan terhubung dengan kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Makassar dan akan terhubung juga dengan 135 kota di seluruh Indonesia," tutur Menhub.

Sementara itu, pada moda angkutan penyeberangan sungai dilakukan pengembangan pelabuhan terpadu yang terintegrasi dengan kawasan industri. Kemenhub akan menyiapkan Pelabuhan Penyeberangan Bahaur dan Pelabuhan Pulang Pisau (Pelindo III) sebagai pelabuhan pengumpul, serta sejumlah dermaga untuk mempermudah distribusi logistik pangan dari kawasan food estate Kalimantan Tengah.

Food estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan yang tengah dibangun pemerintah. Food estate ini akan menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 yang diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper