Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garap Asia Tenggara, Tencent Pilih Coworking Space di Singapura

Tencent Holdings memperkuat garapannya di Asia Tenggara dan memilih Singapura sebagai basisnya di kawasan tersebut, tetapi cukup berkantor dengan cukup menggunakan coworking space.
Kantor pusat Tencent Holdings Ltd di Shenzhen, China./Bloomberg/Qilai Shen
Kantor pusat Tencent Holdings Ltd di Shenzhen, China./Bloomberg/Qilai Shen

Bisnis.com, JAKARTA – Tencent Holdings memilih ruang kerja bersama (coworking space) untuk kantor pertamanya di Singapura, bergabung dengan raksasa teknologi China lainnya dalam menggunakan negara kota itu sebagai landasan peluncuran ke seluruh Asia.

Pemilik WeChat akan memiliki hampir 200 kursi di ruang kerja bersama JustCo di OCBC Center East di Raffles Place, menurut orang-orang yang mengetahui rencana tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena masalah itu bersifat pribadi. Luasnya 929 meter persegi.

Sewa berjalan selama setahun, memberikan fleksibilitas bagi perusahaan media sosial dan video-game terbesar di China untuk mencari ruang yang lebih besar saat menambah staf, kata orang-orang. Tencent mengatakan pada September bahwa mereka akan membuka kantor di Singapura.

Perwakilan Tencent dan JustCo tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Kesepakatan itu membuka jalan bagi Tencent untuk menjadikan Singapura sebagai tempat terdepan untuk mendorong ke Asia Tenggara.

Bytedance, pemilik aplikasi video populer TikTok, juga memperluas ruang kantornya di negara kota itu, sementara Alibaba Group awal tahun ini membeli 50 persen saham di menara perkantoran Singapura.

Permintaan dari perusahaan teknologi China juga dapat meningkatkan pasar perkantoran Singapura, yang terpukul oleh pandemi virus corona, dengan beberapa perusahaan yang mengosongkan sewa dan tuan tanah terpaksa memotong harga sewa.

Perusahaan teknologi telah mengambil 350.000 ft2 kantor dalam sewa dan perluasan baru tahun ini, dan itu bisa meningkat menjadi 400.000 hingga 500.000 ft2 tahun depan, demikian perkiraan konsultan dan agen Cushman & Wakefield.

Singapura dipandang sebagai basis yang menarik karena menyediakan pintu gerbang ke 650 juta populasi yang paham ponsel di Asia Tenggara. Megeri jiran itu juga menawarkan stabilitas politik relatif dan mengembangkan sistem keuangan dan hukum.

Raksasa teknologi China semakin mengalihkan perhatian mereka ke kawasan tersebut di tengah meningkatnya permusuhan dari AS dan India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper