Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Jepang bakal memperluas program subsidi bagi perusahaan untuk merelokasi pabriknya dari China ke Asia Tenggara.
Program itu adalah bagian dari komitmen Negeri Matahari Terbit ini untuk mengurangi ketergantungannya dengan China.
Dilansir dari Nikkei Asian Review, Kamis (15/10/2020), pemerintah setidaknya akan menanggung biaya hingga setengahnya dari relokasi perusahaan Jepang ke Asia Tenggara bagi perusahaan besar.
Untuk perusahaan dengan skala lebih kecil, pemerintah akan menanggung biaya relokasi setidaknya dua pertiga dari biaya total.
Program subsidi ini akan berlaku bagi perusahaan yang produksinya terkonsentrasi di kawasan tertentu.
Selain mengurangi ketergantungan dengan China, program ini diharapkan mampu menjadi pendorong ekspansi perusahaan Jepang ke negara-negara lain.
Baca Juga
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga diperkirakan bakal mengumumkan kebijakan subsidi ini secara detil ketika dia mengunjungi Vietnam pada bulan ini.
Kunjungannya kali ini menggarisbawahi pentingnya peran Asia Tenggara pada Jepang sekaligus kunjungan pertama kalinya sejak ia menjabat sebagai perdana menteri.
Di samping itu, langkah Jepang untuk membangun pabrik di Asia Tenggara dan mengurangi kapasitas produksi di China akan dipertimbangkan sebagai strategi diversifikasi bisnis.