Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja di Asean, Ini 5 Program Kemenaker

Rencana kerja mendatang diharapkan dapat membantu upaya pemulihan dari dampak Covid-19 melalui pembangunan ekosistem bisnis dan investasi yang berkelanjutan.
Buruh menyelesaikan pembuatan masker di PT Jayamas Medica Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (18/3/2020). Karena kekurangan bahan baku, dalam sehari pabrik tersebut hanya memproduksi masker sebanyak 300.000 lembar dari biasanya sebelum wabah virus COVID-19 bisa mencapai 1 juta lembar masker./ANTARA FOTO-Syaiful Arif
Buruh menyelesaikan pembuatan masker di PT Jayamas Medica Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (18/3/2020). Karena kekurangan bahan baku, dalam sehari pabrik tersebut hanya memproduksi masker sebanyak 300.000 lembar dari biasanya sebelum wabah virus COVID-19 bisa mencapai 1 juta lembar masker./ANTARA FOTO-Syaiful Arif

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan berupaya meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di Asean melalui program-program yang disepakati dalam pertemuan Senior Labour Officials Meeting Working Group on Progressive Labour Practices to Enhance the Competitiveness (SLOM-WG).

Terdapat 5 program yang didukung oleh Kemenaker; pertama, implementasi program kerja para Menaker Asean tahun 2021-2025; kedua, pembentukan Asean TVET Council; ketiga, Asean Roadmap on The Elimination of Worst Forms of Child Labour. 

Keempat, pelaporan Monitoring and Evaluation Framework of the ALM’ Program 2018-2020; kelima, rencana Implementasi Regional Action Plan dari Declaration on Transition from Formal Employment towards Decent Work Promotion in Asean.

"Sebagai tuan rumah dan Ketua Asean SLOM-WG, Kemenaker mendorong program kerja Asean dalam peningkatan daya saing tenaga kerja di kawasan Asean," ujar Sekjen Kemenaker Anwar Sanusi dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Rabu (14/10/2020).

Dia berharap dapat menghasilkan capaian-capaian dan inisiatif baru dalam kerja sama ketenagakerjaan di Asean. Terutama, dalam rangka meningkatkan kemampuan dan daya saing, ketahanan, dan ketangkasan para pekerja Asean terutama dalam menghadapi pekerjaan masa depan.

Dia mengusulkan agar rencana kerja mendatang dapat membantu upaya pemulihan dari dampak Covid-19 melalui pembangunan ekosistem bisnis dan investasi yang berkelanjutan.

 "Serta pelatihan, sebagai instrumen kebijakan ketenagakerjaan dalam merespon tantangan-tantangan tersebut, " tambah Anwar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper