Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Mainan Kendaraan Maksimalkan Produksi di Masa Pandemi

Produsen mainan anak, PT Pangeran Maju Bahagia memaksimalkan produksi kendati di tengah tekanan pandemi Covid-19.
Pedagang menyusun mainan di Pasar Gembrong, Jakarta, Senin (24/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menyusun mainan di Pasar Gembrong, Jakarta, Senin (24/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen mainan anak, PT Pangeran Maju Bahagia memaksimalkan produksi kendati di tengah tekanan pandemi Covid-19.

Pabrik mainan yang berdiri sejak 2010 di Dadap, Tangerang, ini pun kini mau tidak mau harus menaati protokol kesehatan yang berlaku.

Direktur sekaligus Owner PT Pangeran Maju Bahagia Hendra mengatakan saat ini perseroan memiliki 500 karyawan dengan sistem kerja yang dirolling. Alhasil, meski ada pengurangan karyawan yang bekerja setiap harinya tetapi perseroan menjaga tidak ada pemutusan kerja karyawan.

Dengan begitu, produksi mainan yang mayoritas jenis kendaraan anak ini pun masih dipertahankan.

"Produksi kami menggunakan bahan baku lokal hampir 90 persen dan sisa impor 10 persen. Jadi kendala produksi hampir tidak ada, aman-aman lancar saja," katanya kepada Bisnis, Minggu (4/10/2020).

Hendra mengemukakan saat ini kapasitas produksi sudah penuh sejak tahun lalu. Setiap bulannya, pabrikan ini mampu memproduksi sekitar 950.000 mainan.

Dia merinci, untuk sepeda roda tiga pabrikan memperoduksi sekitar 45.000 buah per bulan, scooter sekitar 15.000 buah, mobil aki sekitar 10.000 buah, motor aki sekitar 10.000 buah, dan stroller sekitas 15.000 buah.

Menurut Hendra, dalam berinovasi perseroan memiliki target untuk merilis model baru sekitar 5 atau 6 model. Misalnya, mobil aki atau motor yang setiap tahun merilis sekitar tiga model baru.

"Sisa untuk scooter atau item baru, kami selalu investasi di moulding dan model baru. Kami selalu lebih inovatif buat barang yang dicari masyarakat," ujarnya.

Hal itu, juga berguna agar produk perseroan tidak kalah dengan mainan impor. Dari segi harga dengan pangsa pasar menengah bawah produk mainan PT PMB berkisar Rp200.000 hingga Rp1 jutaan, seperti mobil aki yang dipatok Rp800.000-Rp1 jutaan.

Sementara itu, dari sisi penjualan Hendra mengaku sempat mengalami penurunan pada masa PSBB awal tahun. Namun, saat ini mulai mengalami peningkatan. Dia pun memproyeksi akan meraup penjualan yang hampir sama dengan tahun lalu.

"Sekarang penjualan mainan agak oke karena anak-anak di rumah. Produk mainan seperti sepeda roda tiga dan scooter sangat diminati. Sementara saat ini belum ada ekspor karena untuk domestik saja masih keteter," kata Hendra.

Sisi lain, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang berlaku perseroan memastikan akan tetap menjalankan rencana investasi penambahan bangunan dan mesin. Dengan begitu, utilisasi sekarang berada dikisaran 85 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper