Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Evaluasi Program Pemulihan Ekonomi, Apakah Kuota Kartu Prakerja Ditambah?

Melihat animo pendaftar yang sangat tinggi, tercermin dari membludaknya pendaftar pada tiap gelombang, apakah pemerintah akan membuka peluang untuk penambahan kuota?   
Kolom pendaftaran pada laman prakerja.go.id, Sabtu (8/8/2020). Pemerintah kembali membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 4 untuk menekan angka pengangguran dengan kuota untuk 800 ribu orang. /ANTARA
Kolom pendaftaran pada laman prakerja.go.id, Sabtu (8/8/2020). Pemerintah kembali membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 4 untuk menekan angka pengangguran dengan kuota untuk 800 ribu orang. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Kuota program Kartu Prakerja telah terpenuhi semua sesuai dengan target pemerintah. Melihat animo pendaftar yang sangat tinggi, tercermin dari membludaknya pendaftar pada tiap gelombang, apakah pemerintah akan membuka peluang untuk penambahan kuota?   

Seperti diketahui, dengan dibukanya pendaftaran gelombang ke-10, secara keseluruhan, ada sebanyak 5,6 juta orang penerima manfaat dari program bantuan sosial yang merupakan dari percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN) tersebut.

“Dengan demikian lengkaplah total kuota penerima Kartu Prakerja tahun anggaran 2020,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Sabtu (27/9/2020).

Pada gelombang terakhir, jumlah pendaftar melalui situs program Kartu Prakerja telah menembus 30 juta pendaftar. Tingginya jumlah pendaftar Kartu Prakerja yang mencakup semua kabupaten/kota dalam waktu kurang dari 7 bulan mengindikasikan minat dan/atau kebutuhan masyarakat yang tinggi terhadap program ini.

Selain itu, Airlangga mengatakan hal ini membuktikan bahwa akses yang diberi kepada masyarakat umum terhadap program Kartu Prakerja juga tergolong mudah.

“Pendaftaran yang mudah ini sangat penting untuk memberikan akses yang luas bagi masyarakat terhadap aneka pelatihan dalam rangka mendukung cita-cita SDM Unggul, Indonesia Maju,” katanya.

Mungkinkah kuota program ini bertambah? Saat ini pemerintah berusaha menyerap anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN). Jelang tiga bulan hingga akhir tahun, serapannya masih di bawah 40 persen dari pagu anggaran sebesar Rp695,2 triliun.

Pemerintah lalu mengevaluasi sektor yang dirasa kurang efektif dalam rangka PEN. Program-program yang ada dialihkan. Beberapa di antaranya adalah program kesehatan, sektoral, dan kementerian/lembaga.

Sekretaris Komite Penanganan Covid-19 PEN, Raden Pardede mengatakan bahwa dana yang dievaluasi tersebut akan dialihkan ke sektor perlindungan sosial. “Intinya kita mau dana yang disiapkan, kita kasih ke rakyat,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (30/9/2020).

Kartu Prakerja masuk dalam sektor perlindungan sosial. Pemerintah tengah mengkaji dana revisi tersebut dipergunakan untuk program apa. Oleh karena itu, mari tunggu keputusannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper