Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Strategi Mayora Indah (MYOR) Hadapi 2021, Apa Saja?

Data Gapmmi menunjukkan bahwa ada penurunan konsumsi rumah tangga untuk produk mamin dari 5,01 persen pada kuartal I/2020 menjadi 0,71 persen pada kuartal II/2020.
PT Mayora Indah Tbk/Mayora.com
PT Mayora Indah Tbk/Mayora.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mayora Indah Tbk. menyiapkan sejumlah strategi untuk merealisasikan optimisme di industri makanan dan minuman dalam menyambut 2021 karena sektor tersebut diperkirakan mampu tumbuh 7—8 persen.

Global Marketing Director Mayora Ricky Afrianto mengatakan bahwa tedapat tiga strategi utama yang disiapkan perusahaan. Pertama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia mulai dari proses perekrutan.

"Kami berkeyakinan dalam meng-hire karyawan, yang di-hire bukanlah sekadar karyawan. Namun, future leader. Jadi, mereka adalah potensi bagi perusahaan untuk mampu memimpin pasar," ujar Ricky dalam acara MarkPlus Industry Roundtable: Actualizing The Post Normal: Year 2021 & Beyond, Jumat (25/9/2020).

Kedua, meningkatkan kekuatan produk yang dinilai memberi implikasi signifikan bagi perusahaan dalam bersaing dengan kompetitor, baik dalam hal pemasaran, distribusi, dan rantai pasok global.

Sejak mengalami penurunan pada kuartal II/2020, Ricky menilai sektor mamin sudah mulai bergerak naik (bottom up) pada Agustus 2020 dan tren tersebut diharapkan dapat berlangsung sampai dengan 2021.

Adapun, data Asosiasi Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gappmi) menunjukkan bahwa ada penurunan konsumsi rumah tangga untuk produk mamin dari 5,01 persen pada kuartal I/2020 menjadi 0,71 persen pada kuartal II/2020.

Ketiga, memberi nilai kepada konsumen lewat produk-produk dengan harga terjangkau sebagai upaya menjaga pasar yang dikatakan perlu dilakukan di dalam kondisi pandemi. Upaya tersebut diyakini mampu memancing semangat konsumen untuk membeli.

"Kalau bukan pelaku usaha yang nge-drive market, maka pasarnya akan tetap lesu. Pelaku usaha harus membuat market kembali exciting, jadi konsumen ada semangat untuk membeli," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper