Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Bali Didorong Jadi Super Hub Prioritas

Kementerian Perhubungan mendorong agar Bandar Udara Ngurah Rai dan Bandara di Bali Utara menjadi bandara super hub prioritas penggerak pemulihan pariwisata setelah pandemi covid-19 berlalu.
Pesawat udara berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/3/2019)./ANTARA-Fikri Yusuf
Pesawat udara berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/3/2019)./ANTARA-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan mendorong agar Bandar Udara Ngurah Rai dan Bandara di Bali Utara menjadi bandara super hub prioritas penggerak pemulihan pariwisata setelah pandemi covid-19 berlalu.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan rencana besar bandara di Bali ini harus dapat menghubungkan super hub di benua lainnya di Timur Tengah, Dubai, Eropa, Frankfurt, Honolulu hingga seluruh Asia Timur, China, Jepang, Korea Selatan, dan Australia.

“Kami melihat ke depan trennya semakin membaik. Mudah-mudahan Covid selesai sehingga posisi Bali menjadi trigger mengembangkan. Satu tahun dua tahun ke depan satu rasi Bali ini kami tetap membuat rencana dan mengeksekusi. Bali menjadi mumpuni super hub kebutuhan logistik dan pariwisata,” jelasnya dalam Webinar yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia bertajuk Hub dan Super Hub di Penerbangan Mau Dibawa kemana Bandara Kita, Senin (21/9/2020).

Saat ini, Novie melanjutkan rencana ini juga sejalan dengan program yang dijalankan oleh pihaknya yakni konektivitas area logistik dan pariwisata.

Berdasarkan Grand Plan Pariwisata Lima Bali Baru, pihaknya juga mengembangkan bandara yang dapat mendukung wilayahnya dari sisi penerbangan dan kapasitas pendukungnya. Semua wilayah pengembangan lima Bali Baru seperti Manado, Labuan Bajo, hingga Mandalika akan terlayani oleh transportasi udara.

Tak hanya itu, kapasitas bandara harus dapat mendukung keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dari sisi ekspor.

Saat ini untuk konektivitas penerbangan dalam negeri saat ini terdapat 393 rute 14 maskapai terdiri dari 12 pesawat penumpang dan kargo (mixed) dan pesawat kargo. Rute ini menghubungkan sebanyak 135 kota.

Tak hanya domestik, untuk rute internasional saat ini sebanyak 152 rute yang menghubungkan Indonesia dengan kota lainnya di dunia. Layanan penerbangan internasional ini dilakukan oleh sebanyak 10 maskapai nasional dan 51 maskapai asing yang terkoneksi di 26 kota dalam negeri serta menghubungkan 65 kota di mancanegara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper