Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cara Bertahan Pengusaha Kawat Baja : Diferensiasi Produk hingga Fokus Ekspor

Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hingga separuh tahun lebih membuat banyak industriawan kelimpungan dan semakin inovatif dalam mempertahan usahanya.
Petugas kepolisian memasang barikade kawat berduri di depan kantor Bawaslu, di Jakarta, Selasa (21/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Petugas kepolisian memasang barikade kawat berduri di depan kantor Bawaslu, di Jakarta, Selasa (21/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hingga separuh tahun lebih membuat banyak industriawan kelimpungan dan semakin inovatif dalam mempertahan usahanya.

Wakil Ketua Gabungan Industri Produk Kawat Baja Indonesia (Gipkabi) Sindu Prawira mengatakan kuartal IV/2020 nantinya benar-benar akan menjadi tumpuan untuk memaksimalkan kinerja sebagai pengganti dari pelemahan sejak Maret 2020 lalu. Menurutnya pelaku usaha hingga saat ini telah menggencarkan berbagai strategi.

"Kami jadinya mengoptimalkan pasar ekspor karena banyak negara yang mulai mengalami perbaikan permintaan, bahkan berbagai produk diferensiasi dari kawat baja mulai ditekuni untuk diekspor, seperti produk pertanian agar tetap bertahan," katanya kepada Bisnis, Selasa (15/9/2020).

Sindu mengemukakan produk kawat juga diekspor mengingat permintaan produk paku untuk palet atau peti meningkat. Meski demikian, belum semua produk permintaannya pulih.

Menurut Sindu, saat ini kegiatan ekspor sudah mampu meningkat hingga 10 persen. Dia pun berharap pada kuartal IV/2020 mendatang akan ada peningkatan sekitar 10-20 persen.

"Namun, adanya kebijakan PSBB total di Jakarta lagi ini kami jadi bingung karena tentu akan ada hambatan misalnya dari sisi logistik," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper