Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semen Tiga Roda Bangun Desa Vokasi di Sekitar Pabrik Tarjun

PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. menjadikan desa di sekitar Pabrik Tarjun di Kotabaru, Kalimantan Selatan, sebagai sentra usaha yang memanfaatkan potensi sumber daya dan kearifan lokal lewat Program Desa Vokasi.
Produsen semen Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.-Pabrik Tarjun di Kabupaten Kotabaru meluncurkan Program Desa Vokasi untuk menjadikan kawasan sekitar pabrik sebagai sentra usaha yang memanfaatkan potensi sumber daya dan kearifan lokal. /ANTARA
Produsen semen Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.-Pabrik Tarjun di Kabupaten Kotabaru meluncurkan Program Desa Vokasi untuk menjadikan kawasan sekitar pabrik sebagai sentra usaha yang memanfaatkan potensi sumber daya dan kearifan lokal. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. menjadikan desa di sekitar Pabrik Tarjun di Kotabaru, Kalimantan Selatan, sebagai sentra usaha yang memanfaatkan potensi sumber daya dan kearifan lokal lewat Program Desa Vokasi.

Teguh Iman Basoeki, SHE Corporate Social Responsibility Department Head PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.-Plant Tarjun, mengatakan Program Desa Vokasi bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat perdesaan sekitar operasional pabrik.

"Melalui Program Desa Vokasi, masyarakat dapat belajar dan berlatih menguasai keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk bekerja, dan menciptakan lapangan kerja sesuai dengan sumber daya yang ada di wilayahnya, sehingga taraf hidup masyarakat di wilayah perdesaan lebih meningkat," katanya seperti dikutip Antara, Rabu (02/9/2020).

Ia menjelaskan bahwa pelatihan Magang Indocement (MI) dalam Program Desa Vokasi ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) pilar pendidikan dan pilar pembangunan ekonomi.

"Setelah mengikuti pelatihan selama tiga bulan peserta yang berasal dari desa binaan perusahaan itu merupakan lulusan SMA sederajat yang belum mampu untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi," katanya.

Tujuan utama kegiatan itu, kata dia, adalah menciptakan tenaga kerja trampil (skilled), khususnya dalam hal perawatan CCTV, jaringan, air conditioner (AC), overhaul motor, overhaul gear box dan alat yang digunakan dalam dunia konstruksi roller tired secara profesional.

Program ini juga berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, pertumbuhan ekonomi perdesaan, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat desa sekitar perusahaan.

Bahkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu dari program CSR pemberdayaan masyarakat bidang pendidikan yang dilakukan oleh Indocement yang bersinergi dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s).

SDG's itu yakni tujuan ke-4, yakni pendidikan berkualitas adalah menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan belajar untuk semua orang, dan tujuan ke-8 pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak adalah mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan, lapangan kerja yang produktif serta pekerjaan yang layak untuk semua orang.

Ia mengatakan Indocement terus mengembangkan bentuk pelatihan dan pemberdayaan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pabrik sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan di berbagai bidang untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas masyarakat dalam bentuk pelatihan-pelatihan.

"Yang tak kalah pentingnya adalah pelaksanaannya tetap menjalankan dan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku di perusahaan, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker dan alat pelindung diri (APD) serta peserta selama pelatihan wajib mencuci tangan dengan sabun air mengalir saat beraktivitas dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” kata Teguh Iman Basoeki.

Seorang peserta pelatihan, Hairinuar mengaku cukup terbantu dengan adanya pelatihan dan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan.

“Dengan adanya pelatihan ini akan sangat membantu dalam peningkatan kompetensi dalam upaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yan terampil. Sekali lagi terimakasih Indocement yang sudah melaksanakannya,” katanya.

Kepala Desa Langadai, Tri Sutrisno menyambut baik kegiatan tersebut dan mewakili desa-desa mitra lainnya.

Ia mengucapkan terima kasih atas inisiatif tim CSR dan palatihan Indocement yang bersinergi bersama menggelar pelatihan dan menjadi harapan semoga menambah lapangan kerja serta mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di desanya.

“Pelatihan ini akan memberikan manfaat dan dampak positif kepada seluruh peserta, dan sekali lagi terima kasih kepada perusahaan Semen Tiga Roda atas inisiatif dan sumbangsihnya dalam rangka peningkatan SDM warga perdesaan,” demikian Tri sutrsino.

Pemerintah terus mendorong pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kerja sama industri.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, lulusan pelatihan vokasi industri berbasis kompetensi pada 2020 ditargetkan mencapai 36.000 orang dan akan terus ditingkatkan menjadi 157.000 orang pada 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper