Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Stimulus Ekonomi, Satgas PEN: Realisasi Dana Sudah Cukup Besar

Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menyatakan total realisasi anggaran program stimulus ekonomi mencapai Rp156,9 triliun.
Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/7/2020) - Youtube Setpres.
Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/7/2020) - Youtube Setpres.

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menyatakan pencairan dana program stimulus ekonomi beberapa pekan terakhir sudah cukup besar.

"Minggu-minggu ini pencairan dari program-program ekonomi itu cukup besar," kata Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers, Jumat (28/8/2020).

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa Satgas PEN berfokus pada prioritas Indonesia Bekerja dan Indonesia Tumbuh yang mengerjakan empat hal yakni perlindungan sosial; UMKM; program terkait kementerian dan lembaga, serta pemerintah daerah; dan program yang berkaitan dengan menolong pembiayaan korporasi di masa pandemi Covid-19.

Data Satgas PEN menunjukkan bahwa anggaran di sektor perlindungan sosial telah terealisasi 46,87 persen atau sekitar Rp95,57 triliun dari pagu Rp203,94 triliun.

Kemudian, dari pagu anggaran Rp106,05 triliun untuk sektoral K/L dan Pemda telah terealisasi 10,78 persen atau sekitar Rp11,43 triliun.

Di sektor UMKM, dari pagu Rp123,46 triliun, pemerintah telah menyalurkan Rp47,03 triliun atau 38,09 persen.

Adapun, di sektor pembiayaan korporasi belum ada realisasi dari anggaran Rp53,57 triliun yang disiapkan.

Dia mengungkapkan total realisasi dari empat fokus utama tersebut sebesar Rp156,9 triliun.

Budi menyatakan, serapan anggaran yang cukup besar ada pada program perlindungan sosial. Dia menuturkan, untuk program perlindungan sosial saja sudah ada tambahan sebesar Rp7 triliun yang dicairkan untuk masyarakat.

Dari Rp7 triliun itu mayoritas disalurkan untuk bansos non-Jabodetabek dan kartu prakerja.

Pencairan dana cukup besar juga terjadi di sektor UMKM, antara lain penempatan dana pemerintah di perbankan yang digunakan untuk restrukturisasi kredit UMKM, serta program baru yakni banpres produktif usaha mikro dan kecil.

"Banpres produktif dalam seminggu saja sudah Rp2,4 triliun yang disalurkan," jelasnya.

Budi optimistis penyaluran bantuan untuk banpres produktif ini dapat berlangsung cepat, karena langsung disalurkan ke rekening pelaku usaha mikro dan kecil (UMK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper