Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpang KRL Bertambah, KCI Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

KCI mengaku tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mengangkut maksimal 74 orang di setiap gerbong kendati jumlah penumpang KRL terus bertambah.
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) melintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Minggu (19/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) melintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Minggu (19/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Walaupun terus terjadi penambahan jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek, PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) hanya bisa mengikuti regulasi yang ada, maksimal 74 penumpang di setiap gerbongnya.

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan pihaknya tidak pada posisi berupaya mengangkut penumpang sebanyak-banyaknya, tetapi tetap beroperasi di masa pandemi Covid-19.

"Saat ini KCI bukan mengangkat sebanyak-banyaknya penumpang tetapi mengangkut 74 orang di setiap gerbongnya, pandemi ini belum berakhir yang harus kami jalankan adalah disiplin protokol yang kuat," tegasnya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (27/8/2020).

Dia menerangkan, jika dilihat dari sebaran volume penumpang di luar jam sibuk masih ada kekosongan penumpang, tetapi perlu diingat bahwa KCI sudah mulai menjalankan perjalanan KRL hampir seperti periode normal, yakni 975 perjalanan. Sementara pada saat normal jumlah perjalanan KRL antara 980--991 perjalanan.

Pihaknya menegaskan tetap patuh terhadap Surat Edaran Ditjen Kereta Api No. 14/2020 yang mengatur batasan jumlah penumpang pada kereta api. Fokusnya tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan mengakomodir kebutuhan masyarakat bertransportasi.

Pada jam sibuk pukul 07.00--08.00 WIB jumlah penumpang KRL mencapai puncaknya dengan mengangkut hingga 40.330 penumpang dan 40.203 penumpang.

Sementara saat jam pulang kantor pukul 17.00--18.00 WIB jumlah penumpang mencapai 34.555 orang dan 40.854 orang penumpang. Adapun pada jam-jam lain, jumlah penumpang relatif lengang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper