Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Targetkan Pendapatan Rp391 Triliun Tahun Depan, Ini Strategi PLN

Target tersebut merupakan bagian dari target PLN mencapai posisi kinerja keuangan 2021 yang sehat sehingga keberlanjutan operasional terus berjalan.  
Pekerja beraktifitas di laboratorium pengujian peralatan listrik di PLN Pusat Standarisasi di Jakarta, Rabu (22/7/2020)./Bisnis-Abdurachman
Pekerja beraktifitas di laboratorium pengujian peralatan listrik di PLN Pusat Standarisasi di Jakarta, Rabu (22/7/2020)./Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN (Persero) menargetkan pendapatan perseroan dapat mencapai Rp391,6 triliun pada 2021.  

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini memaparkan bahwa target tersebut merupakan bagian dari target perseroan mencapai posisi kinerja keuangan 2021 yang sehat sehingga keberlanjutan operasional terus berjalan.  

Untuk meningkatkan pendapatan, PLN melakukan sejumlah upaya, antara lain meningkatkan penjualan tenaga listrik untuk pelanggan besar dengan mendengar harapan dan keinginan pelanggan dan melakukan kajian permintaan pelanggan besar, meningkatkan penjualan tenaga listrik untuk pelanggan melalui program promo pemasaran, menjaga kecukupan pasokan listrik.

"Serta memberi tarif kompetitif untuk pelanggan industri sehingga mendorong konsumsi listrik dan mendorong roda perekonomian," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Selasa (25/8/2020).

PLN memproyeksikan beban usaha tahun depan mencapai Rp378,2 triliun. Perseroan pun menerapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan efisiensi.

BUMN kelistrikan itu akan mengoptimalkan bauran energi melalui produksi listrik dari pembangkit nonbahan bakar minyak (BBM), lalu menurunkan biaya energi primer dengan mengoperasikan pembangkit energi baru terbarukan, seperti biofuel dan panel surya di daerah terpencil dan terisolasi.

Selain itu, PLN juga mengupayakan pemberlakuan wajib pasok dalam negeri untuk batu bara dan gas dalam rangka menjamin kepastian biaya dan pasokan energi primer. PLN juga melaksanakan program efisiensi pemeliharaan dan optimalisasi persediaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper