Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Bakal Selesaikan Pembangunan Sejumlah Pelabuhan

Pelabuhan tersebut antara lain Patimban di Subang, Jawa Barat, Kijing di Kab. Mempawah Kalimantan Barat, dan Gilimas Lombok.
Aktivitas proyek pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Rachman
Aktivitas proyek pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan berjanji tetap menyelesaikan beberapa pembangunan infrastruktur transportasi laut dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa sejumlah infrastruktur tersebut seperti penyelesaian pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang Jawa Barat, Pelabuhan Kijing yang terletak di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat, dan Pelabuhan Gilimas Lombok.

“Pemerintah optimis Pelabuhan Patimban dapat diselesaikan untuk tahap pertama pada bulan Oktober 2020 ini sehingga bisa dilakukan soft launching pada November 2020,” ujarnya, Senin (24/8/2020).

Selanjutnya, terdapat pembangunan Pelabuhan Kijing merupakan salah satu proyek strategis nasional yang nantinya Pelabuhan Kijing akan menjadi pelabuhan berstandar internasional terbesar di Pulau Kalimantan.

Begitu juga dengan Pelabuhan Gilimas Lombok yang terus didorong pelaksanaan pembangunan dan pengembangan terminal Gilimas guna mendukung pariwisata di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Selain itu pada tahun ini, terdapat beberapa infrastruktur perhubungan laut yang pembiayaan pembangunannya akan dilaksanakan melalui skema pendanaan surat berharga syariah negara (SBSN) sebagai alternatif pembiayaan pembangunan oleh Pemerintah selain melalui APBN. Di antaranya adalah pengembangan Pelabuhan Seba di Nusa Tenggara Timur dan pembangunan Menara Suar Tanjung Batu di Tarakan, Kalimantan Utara.

Menhub juga menyampaikan bahwa pada masa pandemi Covid-19 ini, pihaknya  terus melaksanakan salah satu program transportasi laut yang berperan langsung dalam merajut keberagaman, dengan menciptakan kesetaraan dan pemerataan ekonomi yaitu tol Laut.

Program yang telah dimulai pada 2015 sampai dengan 2020 telah mengoperasikan 26 trayek angkutan barang tol laut, 110 trayek pelayaran perintis dan 6 trayek kapal ternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper