Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Widodo Makmur Groundbreaking Pabrik Pakan Ayam di Ngawi

Pabrik pakan ayam yang dibangun Widodo Makmur Unggas memiliki luas 12,7 hektare. Pembangunan pabrik ini merupakan tindak lanjut kerja sama dengan afiliasi Fuji Electric Group dari Jepang.
Manajemen Widodo Makmur Unggas dan perwakilan afiliasi dari Fuji Electric berpose usai meneken kesepakatan awla kerja sama pembangunan pabrik pakan Ngawi di Jakarta, (8/7/2020)./widodomakmur
Manajemen Widodo Makmur Unggas dan perwakilan afiliasi dari Fuji Electric berpose usai meneken kesepakatan awla kerja sama pembangunan pabrik pakan Ngawi di Jakarta, (8/7/2020)./widodomakmur

Bisnis.com, JAKARTA – PT Widodo Makmur Unggas (WMU) melakukan groundbreaking pabrik pakan ayam seluas 12,7 hektare di Ngawi, Jawa Timur sebagai tindak lanjut atas kerja sama yang dijalin dengan afiliasi Fuji Electric Group dari Jepang.

Direktur Utama WMU Ali Mas’adi menyampaikan pabrik pakan ini dibangun untuk memastikan menjaga kualitas dan kebutuhan pakan unggas WMU. Pabrik tersebut juga diharapkan dapat berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja di daerah sekitar.

Dia menuturkan hal ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang dijalin dengan afiliasi Fuji Electric Group asal Jepang untuk membangun pabrik pakan di Ngawi. Pembangunan pabrik ini menelan investasi sebesar Rp650 miliar dan ditargetkan dapat beroperasi pada 2021.

“WMU merupakan anak perusahaan Widodo Makmur Perkasa yang bergerak di bidang peternakan ayam terintegrasi vertikal. Dengan nilai-nilai integritas, profesional, loyalitas, sinergi dan kolaborasi, kami memiliki beberapa lokasi peternakan dan fasilitas lain yang tersebar di Jawa,” katanya melalui siaran pers, Rabu (19/8/2020).

Dia menjelaskan lini bisnis WMU meliputi pakan, peternakan, penetasan dan rumah potong ayam. Seluruh lini bisnis milik perseroan, lanjutnya, menerapkan pola produksi yang berkualitas sehingga menghasilkan produk yang prima.

Pada divisi bisnis hatchery contohnya, dia mengatakan perseroan menerapkan good manufacturing practice (GMP). Hal ini menurutnya membuat produk day old chick (DOC) yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi.

Sementara itu, divisi peternakan dilakukan di beberapa lokasi peternakan komersial dengan menerapkan good farming practice (GFP). Adapun, divisi usaha slaughter house atau rumah potong ayam (RPA) menerapkan sistem GMP. Dia menyebut RPA milik perseroan akan menjadi yang terbesar di Negeri ini.

Divisi feedmill WMU, lanjutnya, saat ini memiliki kemampuan untuk memproduksi pakan ayam berkualitas tinggi. Dia menjelaskan divisi ini merupakan pemasok kebutuhan pakan internal, kemitraan, dan pihak eksternal.

“Semua ini dilakukan untuk bisa mendukung misi kami dalam melayani kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap daging ayam yang berkualitas dan terjangkau,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper