Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimalisasi PNBP, Arus Investasi Migas Perlu Diperderas

Pemerintah seharusnya lebih mengutamakan masuknya investasi dan bergulirnya perekonomian dalam arti luas dari sekadar penerimaan penerimaan negara dari sektor migas.
Fasilitas produksi Pertamina Hulu Mahakam. Istimewa/SKK Migas
Fasilitas produksi Pertamina Hulu Mahakam. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menginginkan pendapatan negara bukan pajak perlu dioptimalkan pada tahun depan, arus investasi dari sektor minyak dan gas bumi dinilai masih perlu diperderas.

Menurut staf pengajar Universitas Trisakti Pri Agung Rakhmanto, pernyataan Presiden Joko Widodo untuk mengoptimalkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) tersebut sangat positif.

Namun, hal itu perlu disinkronkan dengan paradigma pengelolaan sumber daya alam migas sbg penggerak perekonomian dalam arti yang lebih luas.

Dia menuturkan bahwa pemerintah seharusnya lebih mengutamakan masuknya investasi dan bergulirnya perekonomian dalam arti luas dari sekadar penerimaan penerimaan negara dari sektor migas.

"Sebaiknya masuknya investasi yang ditekankan. Dengan sistem pengusahaan migas kita yang menggunakan bagi hasil, selalu ada trade off antara bagaimana untuk lebih menarik investasi di satu sisi dan level penerimaan negara dari migas di sisi lain," katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berencana untuk lebih mengoptimalkan PNBP, salah satunya dari sektor hulu minyak dan gas bumi.

Pada 2021, kata Presiden, langkah untuk mengoptimalkan PNBP antara lain dengan peningkatan kuatntitas dan kuanlitas layanan, inovasi layanan, peluasan objek audit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper