Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Siapkan Rp3,8 Triliun untuk Pulihkan Sektor Pariwisata

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan hal itu merupakan upaya mendukung pelaku usaha sektor pariwisata sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Pekerja menggunakan alat pelindung diri saat melayani wisatawan di Hotel Puri Santrian, Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (2/7/2020). Pemerintah Provinsi Bali berencana mewajibkan sertifikasi protokol kesehatan COVID-19 pada tatanan normal baru bagi usaha pariwisata dan objek wisata di Pulau Dewata yang akan mulai diverifikasi 3 Juli 2020./Antara-Nyoman Hendra Wibowon
Pekerja menggunakan alat pelindung diri saat melayani wisatawan di Hotel Puri Santrian, Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (2/7/2020). Pemerintah Provinsi Bali berencana mewajibkan sertifikasi protokol kesehatan COVID-19 pada tatanan normal baru bagi usaha pariwisata dan objek wisata di Pulau Dewata yang akan mulai diverifikasi 3 Juli 2020./Antara-Nyoman Hendra Wibowon

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp3,8 triliun untuk pemulihan sektor pariwisata yang tertekan akibat pandemi virus Corona (Covid-19).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan anggaran tersebut merupakan upaya mendukung pelaku usaha sektor pariwisata sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

"Sebenarnya kemarin sudah disiapkan bujet Rp3,8 triliun untuk pariwisata, silahkan dibahas dengan Kemenpar dan PHRI [Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia]," katanya saat memberikan keynote Speech pada Pembukaan Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional Apindo 2020, Rabu (12/8/2020).

Airlangga menjelaskan dana tersebut sudah dialokasikan untuk sektor pariwisata. Namun, pemerintah dan pelaku bisnis di sektor tersebut belum memastikan rancangan stimulus untuk diimplementasikan di lapangan.

Karena itu, dia mengusulkan pelaku usaha mengajukan usulan bentuk stimulus yang dibutuhkan kepada Kementerian Pariwisata.

"Dananya ada, mekanismenya belum ada. PHRI silakan usul secara konkret ke Kemenpar," imbuhnya.

Seperti diketahui, sektor pariwisata merupakan sektor yang sangat terpukul akibat pandemi Covid-19 di samping transportasi, makanan-minuman, dan akomodasi.

Bukan itu saja, pemulihan sektor pariwisata diperkirakan paling lama dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia pada kuartal II/2020 tercatat tumbuh negatif 5,32 persen secara year-on-year/yoy). Sektor yang terkontraksi sangat dalam yaitu sektor pariwisata dan penerbangan.

Pemerintah bahkan mencatat wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada kuartal II/2020 hanya 482.000 orang. Jumlah tersebut turun 81 persen secara kuartalan dan turun 87 persen dibandingkan dengan tahun lalu (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper