Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Besar, Waskita Beton Precast Sasar Infrastruktur Kalimantan

Direktur Pemasaran PT Waskita Beton Precast Tbk. Agus Wantoro mengatakan bahwa peluang bisnis tersebut membuat perusahaan tertarik mengembangkan bisnis di Borneo, terutama untuk daerah Kalimantan Timur, Utara, dan Selatan.
Direktur Pemasara PT Waskita Beton Precast Tbk. Agus Wantoro saat diwawancarai oleh Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan./JIBI-Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan
Direktur Pemasara PT Waskita Beton Precast Tbk. Agus Wantoro saat diwawancarai oleh Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan./JIBI-Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan

Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Waskita Beton Precast Tbk. mengincar pembangunan infrastruktur di Kalimantan yang diyakini masih memiliki potensi cukup besar, terlebih dengan rencana pemindahan Ibu Kota negara dari DKI Jakarta ke wilayah tersebut. 

Direktur Pemasaran PT Waskita Beton Precast Tbk. Agus Wantoro mengatakan bahwa peluang bisnis tersebut membuat perusahaan tertarik mengembangkan bisnis di Borneo, terutama untuk daerah Kalimantan Timur, Utara, dan Selatan.

"Prospek infrastruktur dan konstruksi di Kalimantan kan masih berkembang pesat. Kami lihat dari bisnisnya seperti itu,” katanya saat ditemui, Selasa (11/8/2020).

Untuk mengantisipasi banyaknya proyek yang dikerjakan, Waskita Precast juga menyiapkan pabrik khusus di Kalimantan. Bertempat di Buluminung, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tempat operasi memiliki luas 12 hektar.

Agus menjelaskan bahwa selain mengerjakan proyek utama, Waskita Precast juga tengah mengincar pembangunan untuk ibu kota negara baru. Presiden Joko Widodo telah mengumumkannya sejak tahun lalu dan kini dalam proses penyusunan regulasi.

Secara khusus, peluang yang dibidik perseroan yakni untuk pembangunan gedung dan infrastruktur. Melihat pengerjaan yang akan membutuhkan produksi lebih, Waskita Precast menyiapkan pabrik baru di Sepaku yang tidak terlalu jauh dari pusat ibu kota negara baru dengan total 41 hektar.

Dua pabrik itu memiliki kapasitas produksi yang berbeda. Jika di Buluminung bisa menampung 250.000 ton beton pertahun, pabrik di Sepaku bisa mencapai 800.000 ton pertahun.
 
“Dari sisi material, untuk konstruksi berat yang ada di Kaltim ini banyak diambil dari Palu, seperti split dan juga pasir. Kalau di Kaltim, semen sudah ada,” jelasnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper