Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Tiga Lapangan Usaha Penyumbang PDB Kuartal II/2020

BPS mencatat tiga lapangan usaha penyumbang pertumbuhan PDB Indonesia adalah pertanian, informasi dan komunikasi, serta pengadaan air.
Petani memikul benih padi yang akan di tanam pada lahan pertanian di Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020). Kementerian Pertanian tengah mempersiapkan kerja sama dengan BUMN dalam cetak sawah seluas 600.000 hektare, yang terdiri dari 400.000 hektare lahan gambut dan 200.000 hektare lahan kering sebagai antisipasi kekeringan dan ancaman kelangkaan pangan. - Antara
Petani memikul benih padi yang akan di tanam pada lahan pertanian di Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020). Kementerian Pertanian tengah mempersiapkan kerja sama dengan BUMN dalam cetak sawah seluas 600.000 hektare, yang terdiri dari 400.000 hektare lahan gambut dan 200.000 hektare lahan kering sebagai antisipasi kekeringan dan ancaman kelangkaan pangan. - Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lapangan usaha pertanian menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada triwulan II/2020 yang mengalami kontraksi sebesar -4,19 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan hanya ada tiga lapangan usaha yang mencatatkan pertumbuhan positif, yakni pertanian, informasi dan komunikasi, serta pengadaan air.

"Dari 17 lapangan usaha, hanya 3 sektor yg masih tumbuh positif yaitu pertanian, informasi dan komunikasi, serta pengadaan air," kata Suhariyanto, Rabu (5/8/2020).

Dia menyebutkan pertumbuhan lapangan usaha pertanian sebesar 16,24 persen, lapangan usaha informasi dan komunikasi 3,44 persen, sedangkan pengadaan air hingga 1,28 persen.

Sebelumnya, BPS juga mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II/2020 terkontraksi sebesar 5,32 persen (yoy) dibandingkan dengan pada periode sama tahun lalu sebesar 5,07 persen.

Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berdasarkan harga konstan pada kuartal II/2020 sebesar Rp2.589,6 triliun.

"Kalau dibandingkan dengan kuartal I/2020, maka ekonomi Indonesia mengalami kontraksi -4,19 persen," ujarnya.

Sementara itu, kumulatifnya pada semester I/2020 mencapai 1,26 persen. Menurut Suhariyanto, efek domino Covid-19 di mulai dari masalah kesehatan hingga merembet ke masalah sosial dan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper