Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II/2020 hari ini, Rabu (5/8/2020), pada pukul 11:00 WIB.
Angka-angka tersebut akan dirilis langsung oleh Kepala BPS, Suhariyanto, secara live streaming yang dapat disaksikan di youtube BPS (BPS Statistics) atau pada tautan berikut https://www.youtube.com/results?search_query =bps+statistics.
Dari konsensus Bloomberg, pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi mengalami kontraksi hingga -4,72 persen dari rata-rata -4,70 persen.
Di antara konsensus tersebut, proyeksi kontraksi terdalam diberikan oleh UBS AG sebesar -8,82 persen. Sementara itu, Moody's Analytics masih memperkirakan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2020 tumbuh positif 1,4 persen.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun ini bakal mengalami kontraksi di kisaran -3,5 persen hingga -5,1 persen dengan titik tengah di -4,3 persen.
Dia meyakini penurunan perekonomian akan tercermin dalam sektor penopang seperti perdagangan, manufaktur, pertambangan, dan transportasi.
Sebelumnya, Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2020 mengalami kontraksi yang cukup dalam.
Menurutnya, ekonomi Indonesia pada kuartal tersebut dapat terjerembap minus 4 persen hingga 6 persen. "Di kuartal II, kita jelas akan mengalami kondisi defisit atau negatif di 4-6 persen," ungkap Agus.