Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dilarang Lewat Jalan Arteri saat Idul Adha, Aktivitas Pengiriman Tak Terganggu

Kementerian Perhubungan telah mengimbau bagi mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih untuk tidak kembali ke Jakarta melewati jalan tol Trans Jawa, sebagai upaya untuk mempersiapkan arus balik selama periode libur Iduladha.
Kendaraan melintas di pintu Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (23/5/2020). Menjelang Lebaran, salah satu titik kepadatan arus mudik di ruas tol Cikampek terpantau sepi dikarenakan adanya larangan mudik dari Pemerintah demi mencegah penyebaran wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kendaraan melintas di pintu Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (23/5/2020). Menjelang Lebaran, salah satu titik kepadatan arus mudik di ruas tol Cikampek terpantau sepi dikarenakan adanya larangan mudik dari Pemerintah demi mencegah penyebaran wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA – Pelarangan truk dengan sumbu tiga untuk tidak masuk jalan tol dan memilih jalan arteri hingga periode arus balik Idul Adha diklaim tak mengganggu aktivitas angkutan barang karena volumenya yang belum masif.

Ketua Umum Aptrindo Gemilang Tarigan mengatakan Kementerian Perhubungan telah menyosialisasikan agar truk dengan sumbu tiga dari arah Timur ke Barat dialihkan ke jalan arteri hingga Senin (3/8/2020) pukul 08.00 WIB.

Gemilang menjelaskan hal tersebut tidak menjadi persoalan karena pada Idul Adha ini tidak ada peningkatan aktivitas angkutan barang.

Hal ini dikarenakan liburan Idul Adha ini hanya jatuh pada tanggal merah. Selain itu bertepatan dengan waktu akhir pekan, mulai dari Jumat Sabtu dan Minggu, kesempatan ini akan lebih banyak digunakan pemudik untuk pulang kampung.

“Jadi angkutan barang tak ada peningkatan. Apalagi pada waktu Idul Fitri yang lalu memang kita sedang PSBB [Pembatasan Sosial Berskala Besar] dan dilarang mudik sehingga sekarang merupakan kesempatan orang untuk melakukan mudik. Sekaligus mencoba lancarnya tol yang sudah tersambung ke seluruh Jawa,” jelasnya, Sabtu (1/8/2020).

Gemilang menuturkan pengusaha truk pesimistis menghadapi semester II/2020 dan fase adaptasi kebiasaan baru, karena masih ada 60 persen truk yang belum beroperasi.

Menurutnya, pandemi Covid-19 berdampak terhadap penurunan kinerja berbagai sektor industri dan perdagangan, sehingga angkutan komersial seperti kontainer, truk barang, dan truk BBM pun turut terkoreksi.

Namun, kenaikan aktivitas ekonomi berbanding lurus dengan kenaikan jumlah penderita Covid-19, yang dapat berakibat adanya pengetatan aktivitas kembali.

"Pengetatan lagi yang akan menghambat pertumbuhan ekonomi, ekonomi turun, volume angkut pasti turun. Saat ini masyarakat sudah mantab alias makan tabungan, tak tahu sampai kapan bisa bertahan dengan pengetatan lagi," paparnya.

Kementerian Perhubungan telah mengimbau bagi mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih untuk tidak kembali ke Jakarta melewati jalan tol Trans Jawa, sebagai upaya untuk mempersiapkan arus balik selama periode libur Idul Adha.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan untuk menghindari kemacetan dan mengantisipasi lonjakan kendaraan pribadi yang akan melakukan perjalanan balik ke Jakarta, maka pada Minggu (2/8/2020) nanti mobil barang dengan sumbu 3 ke atas tidak melakukan perjalanan ke Jakarta melalui jalan tol.

Bagi para pengemudi truk sumbu 3 ke atas, lanjutnya, dapat menghindari penggunaan tol Trans Jawa mulai dari Ruas Semarang sampai dengan Jakarta karena akan diprioritaskan untuk kendaraan pribadi.

“Dengan demikian mobil barang logistik sumbu 3 ke atas diharapkan menggunakan jalan arteri (non tol) yaitu melalui Jalur Pantura Semarang – Cirebon – Indramayu – Karawang – Bekasi. Karena saat ini berdasarkan laporan yang saya dapatkan cenderung ada kenaikan volume lalu lintas di jalan tol pada periode libur Iduladha,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper